Pengguna Mobil Listrik Mudik Lebaran 2024 Diprediksi Capai 4.000 Unit

ANTARA FOTO/Syaiful Arif/tom.
Pemilik mobil listrik melakukan pengisian daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Ultra Fast Charging (SPKLU) di rest area teras melati ruas tol Jombang-Mojokerto (Jomo) KM 695A Kedungmlati, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (22/12/2023).
Penulis: Mela Syaharani
4/4/2024, 16.42 WIB

Pemerintah memprediksi pemudik yang menggunakan mobil listrik untuk mudik pada musim lebaran tahun ini mencapai sekitar 4.000 unit kendaraan.

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi, Kementerian Koordinator bidang Maritim dan Investasi Rachmat Kaimuddin menyebut populasi mobil listrik di Indonesia saat ini berjumlah 23.238 unit. Dari jumlah tersebut sebanyak 18% digunakan untuk mudik.

“Jadi dari statistik biasanya sekitar 18% (total populasi) mobil (listrik) dipakai mudik. Saat ini mobil yang sudah dapat surat (terdata) sebanyak 23 ribuan dan dikali 18%,” ujarnya dalam Konferensi Pers Persiapan SPKLU Menjelang Mudik Lebaran di Kemenkomarves pada Kamis (4/4).

Dari penghitungan 18% tersebut, maka diprediksi sebanyak 4.182 atau 4.000-an unit mobil listrik yang digunakan mudik. Namun Rachmat mengatakan hitungan ini masih bersifat konservatif.

“Karena kalau kita lihat rata-rata pengguna dan pembeli EV saat ini mungkin (EV dijadikan) mobil kedua, mobil tambahan bukan mobil primer. Jadi kami membayangkan (jumlah EV untuk mudik) bisa lebih kecil dari 18%,” ujarnya.

Sebagai informasi, proyeksi 18% ini didapatkan dari data persentase yang dibuat oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Kami juga sudah persentasekan bahwa populasi mobil penumpang listrik berbasis baterai sudah terdapat 23.238 unit dengan proyeksi kurang lebih 18%, mungkin sekitar 4.000 kendaraan yang berpotensi untuk melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini,” kata Kasubdit Uji Tipe, Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, Yusuf.

Sebagai informasi, Pemerintah telah mengoperasikan 239 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area trans Jawa Bali dan trans Sumatra untuk menyambut mudik lebaran 2024. Dari jumlah tersebut, sebanyak 175 SPKLU baru dibangun pada dua minggu terakhir.

“Jadi 2 minggu lalu dibangun lebih ya 175 SPKLU baru yang fast charging, lokasinya akan disampaikan, namun bisa dicek di aplikasi PLN, dan juga sudah ada di mudik media Kominfo,” kata Rachmat Kaimuddin.

Rachmat mengatakan penambahan SPKLU ini tujuannya untuk memberi kepastian ekosistem kendaraan listrik (EV) agar lebih baik serta juga menambah kepercayaan masyarakat.

“Mungkin ada masyarakat yang mudik menggunakan EV, makanya waktu awal bulan lalu baru ada 64 SPKLU, kemudian dibangun 175 SPKLU lagi sehingga totalnya 239. Jadi sebulan terakhir dibangun tiga kali lipat (SPKLU) sebagai bagian dari support pemerintah untuk EV,” ujarnya.

Reporter: Mela Syaharani