Ubah 2.000 Tiang Listrik jadi SPKLU, PLN: Pengerjaan Dimulai Agustus

PLN
SPKLU tiang listrik.
Penulis: Mela Syaharani
31/7/2024, 17.31 WIB

PT PLN (Persero) melaporkan bahwa proses pengadaan untuk perubahan 2.000 tiang listrik baik yang berbasis baja maupun yang berbasis beton, untuk menjadi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) atau pengisi daya kendaraan listrik telah selesai.

Direktur Retail dan Niaga PLN Edi Srimulyanti mengatakan pengerjaan proyek ini akan dimulai pada Agustus 2024. “Sudah ada lokasi yang telah terinventarisir, jadi sudah mau jalan,” ujarnya saat ditemui di Jakarta pada Rabu (31/7).

Sebelumnya PLN telah melaksanakan pilot project dari rencana pengubahan tiang listrik menjadi SPKLU di beberapa tempat. “Salah satunya di depan Bidakara, nanti akan dilaksanakan di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Selain mengubah tiang listrik, Edi menyebut PLN juga berencana untuk terus menambah jumlah SPKLU di Indonesia. “Nanti kami akan menambah di tempat strategis, seperti kerja sama dengan hotel, mall, lapangan parkir. Kami juga berencana untuk memasang SPKLU hub,” ucapnya.

Rencana perubahan tiang listrik menjadi SPKLU ini sebelumnya diungkapkan oleh Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR pada akhir Mei.

“Kami sudah membangun strategi untuk mengubah tiang listrik kami menjadi SPKLU, sehingga dengan catatan biayanya juga lebih murah,” ujarnya ketika itu, Kamis (30/5).

Darmawan melihat potensi jutaan tiang listrik milik PLN yang dapat langsung digunakan untuk memfasilitasi pembangunan SPKLU secara cepat dengan harga yang terjangkau. Kehadiran tiang-tiang listrik PLN yang telah tersebar seantero Indonesia memudahkan PLN untuk memilih lokasi yang strategis.

"Misalnya, di tempat-tempat umum yang menjadi tempat kendaraan listrik parkir atau di sekitar apartemen dengan konsentrasi kendaraan listrik yang banyak, kami bisa langsung mengubah tiang listriknya menjadi SPKLU,” ujarnya.

Darmawan optimistis PLN bisa menyelesaikan target 2 ribu unit SPKLU tiang pada 2024. Pasalnya, biaya SPKLU tersebut tergolong murah. PLN telah memetakan rencana penambahan SPKLU berbasis geospasial, di titik-titik yang strategis, di tengah keramaian, area parkir, dan mudah dijangkau oleh masyarakat.

Dikutip dari laman resmi PLN, inovasi ini bernama PLN EYE atau SPKLU bertipe pole mounted charger. Keberadaan inovasi itu diharapkan dapat menjangkau semua pengguna kendaraan listrik yang ingin mengisi ulang daya baterai kendaraannya.

PT PLN melalui PLN Enjiniring telah merilis tiga prototipe SPKLU PLN EYE yang terpasang dan beroperasi. Tiga unit prototipe itu tersebar di Kantor PLN KS Tubun Jakarta Barat sebanyak dua unit, dan satu unit lainnya berada di Sekolah Dasar (SD) Yasporbi Bidakara, Jakarta Selatan.

Reporter: Mela Syaharani