Jakarta berhasil keluar dari 10 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia setelah selama lebih dari sepekan masuk dalam jajaran lima besar berdasarkan data yang dihimpun situs pemantau kualitas udara IQAir.
Berdasarkan data yang dihimpun IQAir pada pukul 09.47 Indeks Kuaitas Udara (AQI) pada Selasa pukul 6.37 WIB Jakarta berada di posisi ke 79 dengan Indeks AQI poin sebesar 79 atau masuk dalam kategori sedang.
Selain Jakarta, terdapat dua kota di Indonesia lainya yang masuk dalam jajaran 40 besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia yaitu Batam dan Medan. Batam dan Medan menempati posisi ke-38 dan ke-40 dengan AQI poin sebesar 69.
Kategori ini menunjukkan bahwa kualitas udara tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan, tetapi berpengaruh terhadap tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.
Kualitas Udara Doha Qatar Terburuk Di Dunia
Adapun kota dengan kualitas udara terburuk di dunia ditempati oleh Doha di Qatar dengan AQI poin sebesar 167 dan Kinshasa di Kongo dengan AQI poin 165 atau masuk dalam kategori tidak sehat. Kategori tersebut menjelaskan bahwa kualitas udara di wilayah tersebut tidak sehat bagi manusia untuk beraktivitas di luar.
Sedangkan posisi ke-3 sampai dengan ke-5 ditempati oleh Lahore di Pakistan dengan AQI poin sebesar 143, Kampala di Uganda dengan AQI poin 137, dan Sao Paolo di Brazil dengan AQI poin 129 atau masuk ke dalam kategori tidak sehat untuk kelompok sensitive.
Ini masuk kategori tidak sehat untuk kelompok sensitif, yang berarti kualitas udara tersebut dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 100 lebih.