TotalEnergies Bakal Pasok Energi Hijau untuk Pusat Data Google di Malaysia

Alex Dudar/Unsplash
TotalEnergies dan Google telah menandatangani Perjanjian Pembelian Daya (PPA) selama 21 tahun untuk memasok pusat data Google di Malaysia.
Penulis: Hari Widowati
17/12/2025, 13.24 WIB

TotalEnergies dan Google telah menandatangani Perjanjian Pembelian Daya (PPA) selama 21 tahun untuk memasok pusat data Google dengan total volume 1 TWh energi terbarukan bersertifikat dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Citra Energies di Provinsi Kedah Utara, Malaysia.

PLTS ini dijadwalkan mulai dibangun pada awal tahun 2026. Komisi Energi Malaysia memberikan proyek ini kepada TotalEnergies (49%) dan mitra lokalnya MK Land (51%) pada Agustus 2023, sebagai bagian dari Program Tenaga Hijau Korporat Malaysia (CGPP).

Perjanjian ini mencerminkan strategi Google untuk memungkinkan energi baru dan bersih ke sistem jaringan tempat mereka beroperasi. Kerja sama ini dibangun berdasarkan PPA yang diumumkan oleh TotalEnergies pada November untuk memasok daya terbarukan ke pusat data (data center) Google di Amerika Serikat (AS).

Kerja Sama Strategis

“Perjanjian ini merupakan bagian penting dari strategi kami untuk melakukan investasi yang berarti dan bermanfaat bagi perekonomian tempat kami beroperasi. Dengan memungkinkan kapasitas bersih baru ini, kami mendukung pertumbuhan lokal sistem kelistrikan yang menampung infrastruktur kami,” kata Giorgio Fortunato, Kepala Energi Bersih & Tenaga Listrik, Asia Pasifik, Google, dalam siaran pers di laman TotalEnergies, Rabu (17/12).

Sophie Chevalier, Wakil Presiden Senior Tenaga Fleksibel & Integrasi di TotalEnergies mengatakan pihaknya senang dapat memperkuat kolaborasi dengan Google melalui perjanjian ini untuk memasok listrik terbarukan ke pusat data baru mereka di Malaysia.

“PPA ini menggambarkan kemampuan Perusahaan kami untuk menawarkan solusi tenaga listrik yang kompetitif yang disesuaikan dengan kebutuhan kelompok teknologi besar, baik di pasar yang sudah mapan, seperti Amerika Serikat dan Eropa, maupun di negara-negara berkembang seperti Malaysia. Ini juga berkontribusi untuk mencapai target profitabilitas 12% kami di sektor tenaga listrik,” kata Chevalier.

PPA akan berlaku setelah proyek mencapai financial close, yang diharapkan tercapai pada kuartal pertama 2026.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.