BI: Ekonomi Hijau Bagian Penting Peradaban Baru Covid-19

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (tengah) menilai tren ekonomi hijau global memberi tekanan terhadap ekonomi domestik untuk ikut berubah.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
31/8/2021, 13.26 WIB

Pandemi Covid-19 mendorong perubahan pada struktur perekonomian nasional. Gubernur Bank Indonesia Perry Wajiyo mengungkap terdapat tiga elemen penting dalam perubahan peradaban baru masyarakat era Pandemi Covid-19, yakni digitalisasi, keuangan inklusif, dan ekonomi hijau

"Kita harus berpartisipasi aktif untuk mempersiapkan bangsa ini pada peradaban baru yang muncul dari pandemi covid 19," kata Perry Warjiyo dalam Kongres ISEI XXI yang digelar secara virtual, Selasa (31/8).

Elemen pertama yang penting, menurut dia, adalahdigitalisasi. Pandemi telah mendorong akselerasi digitalisasi di berbagai kegiatan ekonomi. Ia menilai, digitalisasi pada sektor pendidikan dan keuangan bahkan dapat menjadi game changer untuk pemulihan ekonomi selama Covid-19. Demikian pula pada layanan kesehatan dan sektor lainya.

Elemen kedua adalah sektor ekonomi dan keuangan yang makin inklusif. Pandemi mendorong setiap pihak untuk terus menghilangkan kesenjangan ekonomi antardaerah, perbedaan skala usaha dan golongan pendapatan.

Perry menyoroti, salah satu sektor yang penting didorong agar semakin inklusif yakni usaha kecil mikro menengah (UMKM) dan pertanian. Inklusi kedua sektor tersebut dapat dilakukan melalui klasterisasi, pengembangan kewirausahaan, mendukung akses pembiayaan dan juga digitalisasi.

Sementara elemen ketiga yang tak kalah penting, menurut Perry, adalah pengembangan ekonomi hijau. Perry menilai tren ekonomi hijau global memberi tekanan terhadap ekonomi domestik untuk ikut berubah menysuaikan dengan tren tersebut. Oleh kareta itu, penting bagi pemerintah untuk menyiapkan berbagai reformasi struktural, termasuk aspek digitalisasi.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said