Menteri ESDM Prediksi Investasi EBT 2021 Hanya Capai 70% dari Target

ANTARA FOTO/FB Anggoro/foc.
Deretan panel surya terpasang di atas gedung kantor Gubernur Riau di Kota Pekanbaru, Jumat (28/5/2021).
22/11/2021, 16.41 WIB

Adapun dalam peta jalan transisi energi menuju NZE periode 2021-2060, strategi utama yang akan dilakukan antara lain dari sisi suplai meningkatkan pengembangan semua pembangkit EBT dengan prioritas pada PLTS.

Kemudian, di sektor rumah tangga mendorong pemanfaatan kompor listrik dan pengurangan impor LPG secara bertahap. Sementara di sektor transportasi pemanfaatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, serta pengembangan interkoneksi, smart grid, smart meter, dan jaringan gas bumi.

"Untuk mendukung pencapaian target EBT 23%, NDC, dan NZE, Kementerian ESDM terus meningkatkan kerja sama dan investasi dengan semua pihak untuk mendukung percepatan aksi reduksi emisi dan dekarbonisasi," ujarnya.

Dukungan terhadap pengembangan subsektor EBT dilakukan juga dengan melakukan penyederhanaan perizinan dan penguatan regulasi. Misalnya seperti Peraturan Menteri ESDM terkait PLTS Atap yang dirilis untuk mengatur pelaksanaan skema net metering sebagai bentuk insentif kepada masyarakat yang memasang PLTS Atap.

Apabila program PLTS Atap dijalankan maka potensi investasi yang diperoleh yakni sebesar Rp 47-67,8 triliun, terutama dari untuk pembangunan fisik PLTS dan pengadaan kWh ekspor-impor.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan