Jokowi Memperluas Kawasan Industri Hijau Jadi 30 Ribu Hektare

Sekretariat kabinet/twitter
Presiden Jokowi meninjau Persemaian Modern Rumpin di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jumat (19/11/2021). Kunjungan ini menunjukkan keseriusan pemerintah Indonesia dalam menangani dampak perubahan iklim.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Maesaroh
24/11/2021, 12.59 WIB

 Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan potensi tersebut harus dikelola secara konisten.

"Kalau kita kelola dengan baik dengan konsistensi dan keberanian untuk terbosan ke sana, ini akan jadi kekuatan ekonomi kita ke depan," ujar dia.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif METI Paul Butarbutar menyebut pada COP 26 di Glasgow November lalu, presiden telah memberikan komitmen pada pengembangan energi terbarukan.

Komitmen tersebut diharapkan bisa meningkatkan minat investor untuk menanamkan modalnya di sektor energi terbarukan di Indonesia.

Selama Indonesia masih mengandalkan fosil, maka investor tidak akan masuk ke Indonesia, atau setidaknya akan mengurangi investor yang datang.

Penyebabnya adalah adanya kekuatan pasar, baik dari sisi konsumen dan investor yang menginginkan produk dengan emisi rendah.

Dengan adanya komitmen pemerintah serta permintaan maka investasi akan mudah masuk. "Dan ini hanya bisa dicapai kalau energi menggunakan pembangkit energi terbarukan," ujar dia kepada Katadata.co.id, Selasa (23/11).

 Sebagai informasi, Indonesia telah mengamankan sejumlah investasi berbasis ekonomi hijau dan penanganan dampak perubahan iklim.

Pada Senin (22/11), Denmark sepakat untuk mengembangkan transportasi berbasis energi hijau. 

Sementara itu, Inggris juga berencana untuk menanamkan investasi hingga £350 juta (Rp 7 Triliun) selama 10 tahun untuk mendukung ambisi Indonesia dalam menangani perubahan iklim.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika