Perusahaan modal ventura, East Ventures, menandatangani prinsip-prinsip investasi bertanggung jawab PBB (UN Principles for Responsible Investment/UN PRI). East Ventures pun menjadi perusahaan modal ventura pertama asal Indonesia yang telah menandatangani prinsip tersebut.
Venture Partner East Ventures Avina Sugiarto mengatakan, penandatanganan prinsip-prinsip investasi dari PBB itu sejalan dengan komitmen perusahaan untuk menciptakan keputusan investasi dan kepemilikan yang bertanggung jawab serta berkelanjutan.
Penandatanganan itu juga semakin memperkuat keyakinan East Ventures, bahwa pendekatan ESG dalam berinvestasi akan diterapkan oleh banyak pemain. “East Ventures percaya bahwa keberlanjutan akan terus menjadi fokus dari semua yang kami lakukan," kata Avina dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (16/3).
Melalui penandatanganan UN PRI, East Ventures akan terus mempraktikkan dan mengimplementasikan pengembangan sistem keuangan global yang lebih berkelanjutan. East Ventures juga melanjutkan penerapan enam prinsip untuk investasi bertanggung jawab guna mencapai tujuan masyarakat yang lebih luas.
Menurutnya, East Ventures telah dan akan terus secara aktif menggabungkan prinsip-prinsip ini dalam operasi sehari-hari di dalam ekosistemnya.
Misalnya berinvestasi pada beberapa startup yang mempromosikan keberlanjutan untuk lingkungan yang lebih hijau, seperti startup perikanan Aruna, startup energi terbarukan Xurya, dan startup pengelolaan limbah Waste 4 Change.
East Ventures juga mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan, melalui investasinya di startup biotech, Nalagenetics dan Nusantics, serta pada startup kesehatan mental Mindtera dan Riliv, dan startup perawatan lansia Homage.
Untuk mempromosikan pendidikan berkualitas, East Ventures juga berinvestasi di startup Ruangguru, T-lab, dan Geniebook. Sedangkan, dalam mengurangi limbah makanan, East Ventures berinvestasi di startup social commerce Treedots.
Selain melalui investasi, East Ventures telah mengadakan dan mensponsori acara, seperti Forum Wanita Berdampak. Ini sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap strategi pengarusutamaan gender.
“Kami telah dan akan terus menerapkan prinsip-prinsip ini ke dalam praktik perusahaan. Kami juga memastikan penerapannya dapat tercermin dalam ekosistem," kata Avina.
Avina mengatakan, dampak sosial yang dibawa oleh ekosistem East Ventures juga selaras dengan isu-isu utama perhelatan Presidensi G20 Indonesia. Ini termasuk dalam isu arsitektur kesehatan global, transformasi digital, dan transisi energi berkelanjutan.
Sebagai informasi, UN PRI merupakan bentuk prinsip investasi bertanggung jawab yang didukung oleh PBB. Ada enam prinsip untuk investasi yang bertanggung jawab, yakni:
- Memasukkan isu-isu tata kelola lingkungan, sosial, dan perusahaan (Environmental, Social, and Governance/ESG) ke dalam analisis investasi serta proses pengambilan keputusan.
- Menjadi pemilik aktif dan memasukkan isu-isu ESG ke dalam kebijakan serta praktik kepemilikannya.
- Mencari pengungkapan yang tepat tentang masalah ESG oleh entitas investasi.
- Mendorong penerimaan dan penerapan prinsip dalam industri investasi.
- Bekerja sama untuk meningkatkan efektivitas investasi bertanggung jawab.
- Melaporkan kegiatan investasi bertanggung jawab.