PLN Gaet Peluang Investasi Kelistrikan dari China

PLN
PLN yakin akan terjadi perubahan signifikan di Indonesia dengan teknologi dan kapasitas SDM melalui kolaborasi pengembangan sektor kelistrikan dengan China.
Penulis: Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
23/10/2023, 18.02 WIB

PT PLN (Persero) Grup mengantongi peluang kerja sama dengan tujuh perusahaan asal China. Kerja sama ekspansi bisnis kelistrikan dan akselerasi pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) ini disepakati di dalam Indonesia – China Business Forum di Beijing, pada 18 Oktober 2023.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, pihaknya banyak melakukan transformasi bisnis. Salah satunya dengan membentuk subholding, yang mana peluang ekspansi bisnis dan optimalisasi aset menjadi lebih besar. 

Tak hanya menjadi perusahaan penyedia listrik, melalui transformasi tersebut PLN memasang target menjadi perusahaan listrik terintegrasi kelas dunia.

“Melalui terbentuknya subholding maka PLN semakin lincah dan trengginas mengembangkan bisnisnya. Berkat adaptasi teknologi, perseroan tak hanya mengoptimalkan proses bisnis tetapi juga membuat tantangan menjadi peluang,” kata Darmawan dikutip dari siaran pers, Senin (23/10).

Transformasi tersebut sejalan dengan akselerasi pencapaian target Net Zero Emission (NZE). Oleh karena itu, kerja sama dengan berbagai perusahaan di China merupakan dayung strategi yang komprehensif.

“Perjalanan bisnis ke China menjadi perjalanan paling berarti di dalam sejarah PLN. Kami yakin akan terjadi perubahan signifikan di Indonesia dengan teknologi dan kapasitas SDM melalui kolaborasi pengembangan sektor kelistrikan dengan China,” ucapnya.

Kerja sama PLN dengan tujuh perusahaan di China merupakan langkah signifikan mendukung upaya Indonesia mengadopsi teknologi EBT, mengurangi emisi karbon, dan memperluas kapasitas energi ramah lingkungan. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan akses energi ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

Tujuh MoU yang ditandatangani oleh subholding PLN yang terbagi menjadi tiga sektor, yaitu akselerasi EBT, layanan pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik, serta bisnis di luar kelistrikan (Beyond KWH).

Soal akselerasi EBT, PLN Nusantara Power (PLN NP) menandatangani MoU dengan China Datang Overseas Investment Co., Ltd. Dalam pengembangan potensi pemanfaatan energi terbarukan. 

Kemudian, PLN Indonesia Power (PLN IP) menandatangani MoU dengan Shandong Electric Power Engineering Consulting Institute Corporation, Ltd. (SDEPCI) dalam kemitraan terkait studi bersama rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Indonesia. 

Ada pula PLN IP yang mengesahkan MoU dengan Hongkong Ocean Investment Development Co., Ltd. di dalam kajian pengembangan (EBT) di Indonesia. Selain itu, PLN IP juga menandatangani MoU dengan HBA Offshore Pte., Ltd. Dan GCL Intelligent Energy (SUZHOU) Co., Ltd. terkait kajian pengembangan PLTB di Tanamori dan Luwuk. 

Selain itu, PLN Enjiniring menandatangani MoU dengan Envision Energy Co., Ltd. Dalam kerja sama konsultasi teknologi dan proyek pengembangan pembangkit EBT di Indonesia.

Selanjutnya, terkait layanan pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik, PLN NP menandatangani MoU dengan GD Power Development Co., Ltd. Note kesepahaman ini fokus untuk mengkaji  potensi kerja sama pengembangan bisnis di bidang layanan operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik.

Terakhir, untuk mendukung Beyond kWh, PLN Icon Plus menandatangani MoU dengan PT China Mobile Indonesia dalam penyediaan sistem smart home. Cakupan sistem ini, yaitu perangkat device smart home, Set Top Box, dan platform sistem smart home dengan skema managed service.