Memahami Rumus Ekuitas Beserta Elemen dan Fungsinya

Katadata
Ilustrasi, menghitung ekuitas.
Penulis: Tifani
Editor: Agung
14/11/2022, 13.51 WIB

Ekuitas adalah istilah yang digunakan untuk mengarah pada aset seseorang dalam perusahan yang telah dikurangi dengan jumlah kewajiban. Secara sederhana, sebutan ini mengacu pada investasi yang telah ditanamkan oleh investor.

Jumlah ekuitas sendiri bisa berkurang bila pemilik perusahaan melakukan penarikan modal di dalamnya. Perusahaan akan mengembalikan kepada pemiliknya bila mengalami likuidasi dan semua kewajiban (hutang) sudah dilunaskan.

Selain itu, ekuitas bisa berkurang juga bila perusahaan mengalami kerugian. Penyebab lainnya bisa dikarenakan keuntungan tersebut ditarik oleh investor.

Rumus Ekuitas

Dikutip dari laman id.wikihow.com, ekuitas adalah hak investor dalam aset atau harta dalam sebuah perusahaan. Hak tersebut bisa diambil oleh pemilik bila perusahaan telah menyelesaikan kewajiban hutang dan lainnya.

Ekuitas pemilik dapat dihitung dengan mengurangi kewajiban dari nilai aset. Dengan kata lain, gunakan persamaan berikut:

Ekuitas pemilik = aset – kewajiban

Misalnya, jika investor memiliki rumah seharga 500.000.000 tetapi juga berhutang 300.000.000 untuk pinjaman terhadap rumah itu. Rumah tersebut mewakili 200.000.000 dari ekuitas. Namun, jika harga meningkat, dapat dikatakan bahwa ekuitas juga akan meningkat.

Elemen Ekuitas

Terdapat lima elemen penting dalam ekuitas yang diantaranya terdiri dari modal lainnya, sumbangan, modal disetor, penilaian kembali, serta keuntungan tidak bagi. Berikut penjelasannya di bawah ini:

1. Modal Lainnya

Modal lainnya ekuitas yang bersumber dari berbagai cadangan seperti penurunan harga, ekspansi, pelunasan obligasi dan lainnya. Akan tetapi, jumlah laba dalam modal lainnya tidak bisa dibagi.

Hal ini disebabkan keuntungan tersebut digunakan sebagai dana cadangan saja dan tidak bisa diminta kembali sebagai dividen. Sebagai contoh, perusahaan mengemukakan ada beberapa bagian keuntungan yang bisa dibagikan pada investor. Namun, ada beberapa bagian profit yang disisihkan sebagai dana cadangan.

2. Modal Sumbangan atau Hibah

Elemen ekuitas selanjutnya adalah modal sumbangan atau hibah. Merujuk kepada pertambahan nilai aset pada perusahaan terjadi bila kewajiban telah dilaksanakan terlebih dahulu.

Bisa dikatakan hibah adalah penanaman modal terjadi bila perusahaan mendapatkan pertambahan aktiva baru dari pihak lain tanpa perlu mengeluarkan uang untuk pembelian aset.

3. Modal Disetor

Modal disetor adalah modal yang diberikan oleh perusahaan dengan jumlah tertentu yang bertujuan untuk kelancaran bisnis. Jenis ini dibagi kedalam dua yaitu saham dan agio/disagio. Modal saham adalah nominal uang yang diberikan. Sedangkan, agio/disagio merupakan perbandingan jumlah nominal dengan shareholder.

4. Modal Penilaian Kembali

Mengacu pada kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk meninjau atau menghitung ulang nilai aset yang dimiliki. Biasanya, akan ditemukan perbedaan yang disesuaikan dengan nilai aktiva, selisih inilah yang mengubah neraca perusahaan.

5. Keuntungan Tidak Dibagi

Keuntungan tidak dibagi atau retained earning bisa dibilang keuntungan bersih dari operasional perusahaan, tetapi pemilik modal tidak mengambilnya. Adapun keputusan untuk membagi atau tidak tergantung dari pemegang saham.

Fungsi Menghitung Ekuitas

Menghitung ekuitas bertujuan untuk pelaporan shareholder equity atau informasi kepada orang yang berkepentingan akan prospek investasi di perusahaan. Mencari tahu ekuitas pemilik dapat menjadi cara yang bagus untuk menentukan posisi keuangan bisnis.

Sebagai pemilik sebuha perusahaan atau bisnis juga akan diminta untuk menghitungnya, guna mencari bantuan keuangan dari pemberi pinjaman atau investor. Penting untuk diketahui bahwa ekuitas pemilik tidak akan mencerminkan nilai pasar dari aset yang sebenarnya.

Cara Meningkatkan Ekuitas dalam Bisnis.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika mencoba meningkatkan ekuitas dalam bisnis:

1. Turunkan Jumlah Kewajiban atau Liabilitas

Untuk menghindari depresiasi nilai aset, pertimbangkan untuk menurunkan kewajiba. Ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, tetapi salah satu caranya adalah dengan mengganti pinjaman yang dimiliki dengan pinjaman yang memiliki tingkat bunga lebih rendah. Ini akan menurunkan hutang dan menurunkan kewajiban.

2. Lakukan Peningkatan dan Renovasi

Jika memiliki rumah dan berharap dapat meningkatkan nilai ekuitasnya, pertimbangkan untuk merenovasi properti. Beberapa contoh termasuk pekerjaan cat baru atau pembelian peralatan baru. Meskipun membeli peralatan baru berpotensi menambah utang, pastikan pada akhirnya akan mendapat untung. Penting juga untuk diingat bahwa gaya desain interior akan berubah.

Pastikan untuk memperbarui properti dengan warna netral seperti abu-abu, krem, dan putih yang menarik bagi pasar massal. Dinding berwarna terang, lantai kayu keras, dan warna netral tidak lekang oleh waktu, bersih, segar, dan akan membantu meningkatkan ekuitas pemilik.

3. Lunasi Semua Hutang

Melunasi hutang yang terakumulasi akan sangat membantu untuk menurunkan kewajiban apa pun. Misalnya, jika memiliki rumah, tingkatkan pembayaran hipotek dan berusahalah untuk menurunkan utang daripada mengumpulkannya.

4. Sabar

Meskipun tidak akan langsung melihat peningkatan ekuitas aset yang dimiliki, bersabar dalam prosesnya dan tunggu berbagai faktor ini menguntungkan keuangan.