Pasar oligopoli adalah jenis pasar di mana terdapat ketidakseimbangan antara jumlah produsen dan konsumen. Pada umumnya, jumlah produsen lebih sedikit daripada jumlah konsumen.
Dalam pasar ini, komoditas dikuasai oleh beberapa perusahaan, yang mengakibatkan ketidakseimbangan dalam persaingan harga di pasar. Pasar oligopoli ditandai dengan adanya sedikit produsen yang beroperasi di pasar.
Hal ini berarti bahwa persaingan di pasar ini tidak seimbang karena hanya terdapat beberapa perusahaan yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi harga pasar. Dalam kondisi ini, perusahaan-perusahaan besar memiliki keunggulan dalam menentukan harga komoditas, sedangkan konsumen memiliki pilihan terbatas dalam memilih produk.
Adapun, faktor yang menyebabkan pasar oligopoli adalah produsen pemasok sedikit. Selain itu, jumlah produsen sedikit karena skala ekonomi yang harus dioperasikan umumnya sangat besar dan hanya sedikit perusahaan yang mampu memasok pasar.
Ciri-ciri Pasar Oligopoli
Terdapat ciri-ciri pasar oligopoli, yakni sebagai berikut:
1. Harga Produk-produk Hampir Serupa
Barang atau jasa yang ada di pasar oligopoli ini memiliki harga yang hampir serupa atau tidak terlalu berbeda. Artinya, harga produk atau jasa dari satu produsen dengan produsen lainnya tidak jauh berbeda.
2. Terdiri dari Dua atau Lebih Perusahaan
Untuk terbentuknya pasar oligopoli, jumlah perusahaan atau produsen harus kurang dari 10 persen. Dengan ciri ini, akan ada persaingan dagang yang tidak sempurna karena hanya produk dari perusahaan terkenal yang menjadi laris di pasar.
3. Produk yang Diperdagangkan Umumnya Serupa
Produsen biasanya hanya memproduksi dan menjual satu jenis produk. Ini berarti, produk satu dengan yang lainnya dapat saling menggantikan, sehingga konsumen tidak kesulitan mendapatkan produk serupa tersebut.
4. Perlu Strategi Pemasaran yang Matang
Pada pasar ini, produsen yang masuk ke dalam pasar oligopoli harus memiliki strategi pemasaran yang matang karena jumlah produk yang dihasilkan sedikit. Hal ini menyebabkan persaingan yang ketat dengan produsen lainnya.
Jenis Pasar Oligopoli
Jenis-jenis pasar oligopoli dapat diklasifikasikan berdasarkan jenisnya dan adanya kolusi atau tidak. Berikut ini penjelasannya.
1. Pasar Oligopoli yang Membedakan Jenisnya
Pasar ini adalah pasar di mana hanya satu jenis barang yang dijual, tetapi harga barang tersebut berbeda dengan harga produsen atau perusahaan lain. Secara sederhana, harga dari satu produsen ke produsen lain akan berbeda. Jika ini terjadi, maka pasar oligopoli menjadi tidak sehat karena konsumen lebih menyukai harga yang lebih murah tetapi barang berkualitas.
2. Pasar Oligopoli dengan Kolusi
Pasar oligopoli dengan kolusi terjadi ketika hampir setiap produsen atau perusahaan bekerja sama. Biasanya, kerja sama ini dilakukan ketika ingin menaikkan harga produk atau jasa. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan antara produsen satu dengan lainnya tidak begitu besar.
3. Pasar Oligopoli Tanpa Kolusi
Jenis pasar ini adalah pasar di mana jika ada perusahaan yang ingin menaikkan harga barang atau jasa, mereka perlu memperhatikan kondisi atau perkembangan perusahaan lain. Di pasar oligopoli, hal ini perlu dilakukan oleh perusahaan guna mengembangkan usahanya.
4. Pasar Oligopoli Murni
Pasar oligopoli murni adalah pasar di mana hanya satu jenis barang yang dijual, tetapi memiliki banyak variasi. Sementara itu, harga dari satu barang ke barang lain hampir sama. Pada pasar oligopoli ini, hampir semua kebijakan dipengaruhi oleh produsen utama.
Kelebihan Pasar Oligopoli
Terdapat kelebihan atas adanya pasar oligopoli. Contohnya yakni persaingan sengit di antara produsen untuk memberikan manfaat optimal bagi konsumen. Perusahaan menyadari bahwa konsumen lebih menyukai produk berkualitas dengan harga yang terjangkau.
Meski produk cenderung serupa, tetapi terdapat berbagai merek yang berbeda yang dapat dipilih sesuai kebutuhan. Variasi yang sedikit tetapi bermutu inilah yang dapat menjadi pilihan menarik bagi konsumen.
Selain itu, perkembangan produk di pasar oligopoli berjalan dengan cepat. Hal ini dipengaruhi oleh upaya produsen untuk menarik konsumen dengan inovasi baru.
Kelemahan Pasar Oligopoli
Selain kelebihan, ada pula kelemahan pasar oligopoli. Perusahaan manufaktur harus mengeluarkan biaya dan melakukan promosi yang besar sebagai usaha untuk menarik minat konsumen dan mencari pelanggan.
Selanjutnya, yingginya persaingan di pasar membuat produsen baru kesulitan untuk masuk, beradaptasi, dan bertahan di dalamnya. Kemudian, sering terjadi perlombaan penurunan harga di antara produsen untuk menarik lebih banyak konsumen.
Contoh Pasar Oligopoli
Berikutnya, terdapat contoh pasar oligopoli di Indonesia. Berikut ini jenis industri yang muncul sebagai pasar oligopoli.
- Perusahaan Rokok
- Perusahaan Semen
- Industri Jasa Penerbangan
- Industri Kendaraan Bermotor
- Industri Handphone atau Alat Komunikasi
- Produsen Mie instan
Secara prinsip, oligopoli adalah bentuk persaingan yang tidak sempurna, sehingga calon produsen akan menghadapi kesulitan dalam memasuki pasar oligopoli ini. Namun, bagi perusahaan yang telah berada di dalam pasar oligopoli, mempertahankan keberadaannya tidaklah mudah karena membutuhkan strategi pemasaran yang terencana dengan baik. Karena itu, hanya sedikit produsen yang mampu bertahan di pasar oligopoli ini.