Dipanggil KPK Terkait Gratifikasi, Ini Sosok Alim Markus Bos Maspion

ANTARA FOTO/FIKRI YUSUF
Pemilik Maspion Group Alim Markus (kanan) memberikan keterangan disaksikan mantan Wakil Gubernur Bali periode 2013-2018 I Ketut Sudikerta (kedua kanan) di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali, Kamis (10/10/2019).
Penulis: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
26/5/2023, 16.35 WIB

Bos Maspion Group, Alim Markus, memenuhi panggilan Korupsi Pemberantasan Korupsi pada Rabu (24/5). Ia diperiksa sebagai saksi terkait kasus gratifikasi mantan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah yang menjabat dua periode dari 2010–2021. 

“Saksi (Alim Markus) hadir dan didalami pengetahuannya, antara lain terkait dugaan sejumlah uang yang diterima tersangka SI [Saiful Ilah] dalam jabatannya sebagai Bupati Sidoarjo saat itu," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis.

Alim Markus tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.42 WIB dan diperiksa selama kurang lebih tiga jam lamanya. Setelah itu, ia memilih bungkam kepada awak media.

Sehari sebelumnya, Selasa (23/5), Komisi Antirasuah telah memeriksa Direktur PT Santos Jaya Abadi atau Kapal Api Group Soedomo Mergonoto. Statusnya adalah saksi terkait dugaan aliran dana kasus tersebut. 

Bos Maspion Group, Alim Markus. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Melanjutkan Usaha Ayahnya

Sosok Alim Markus sudah tidak asing lagi di masyarakat Indonesia. Wajahnya sempat wara-wiri pada iklan Maspion Group di televisi nasional dengan tagline yang khas, “Cintailah Produk-produk Indonesia.” 

Alim Markus melanjutkan perusahaan yang didirikan ayahnya, Alim Husein. Perusahaan ini sudah memproduksi alat masak aluminium bernama UD Logam Jawa sejak 1960-an.

Selain alat masak aluminium, Alim Husin alias Lin Xueshan memperlebar usahanya ke produksi kompor, alat rumah tangga, dan ember. Perusahaan juga melayani perbaikan pompa air dan lampu petromak. 

Saat sedang menjalankan bisnis itu di Surabaya, lahirlah anak sulung Alim Husein yang diberi nama Lin Wen-guang atau Alim Markus pada 24 September 1951. Meski bapaknya sukses sebagai pengusaha, berbagai pemberitaan menulis Alim Markus hanya mengemban bangku sekolah hingga tingkat Sekolah Menengah Pertama atau SMP. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora