Bos Maspion Group, Alim Markus, memenuhi panggilan Korupsi Pemberantasan Korupsi pada Rabu (24/5). Ia diperiksa sebagai saksi terkait kasus gratifikasi mantan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah yang menjabat dua periode dari 2010–2021.
“Saksi (Alim Markus) hadir dan didalami pengetahuannya, antara lain terkait dugaan sejumlah uang yang diterima tersangka SI [Saiful Ilah] dalam jabatannya sebagai Bupati Sidoarjo saat itu," ujar Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis.
Alim Markus tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.42 WIB dan diperiksa selama kurang lebih tiga jam lamanya. Setelah itu, ia memilih bungkam kepada awak media.
Sehari sebelumnya, Selasa (23/5), Komisi Antirasuah telah memeriksa Direktur PT Santos Jaya Abadi atau Kapal Api Group Soedomo Mergonoto. Statusnya adalah saksi terkait dugaan aliran dana kasus tersebut.
Melanjutkan Usaha Ayahnya
Sosok Alim Markus sudah tidak asing lagi di masyarakat Indonesia. Wajahnya sempat wara-wiri pada iklan Maspion Group di televisi nasional dengan tagline yang khas, “Cintailah Produk-produk Indonesia.”
Alim Markus melanjutkan perusahaan yang didirikan ayahnya, Alim Husein. Perusahaan ini sudah memproduksi alat masak aluminium bernama UD Logam Jawa sejak 1960-an.
Selain alat masak aluminium, Alim Husin alias Lin Xueshan memperlebar usahanya ke produksi kompor, alat rumah tangga, dan ember. Perusahaan juga melayani perbaikan pompa air dan lampu petromak.
Saat sedang menjalankan bisnis itu di Surabaya, lahirlah anak sulung Alim Husein yang diberi nama Lin Wen-guang atau Alim Markus pada 24 September 1951. Meski bapaknya sukses sebagai pengusaha, berbagai pemberitaan menulis Alim Markus hanya mengemban bangku sekolah hingga tingkat Sekolah Menengah Pertama atau SMP.
Setelah lulus SMP, Alim Markus memutuskan membantu usaha ayahnya. Berbagai posisi sudah pernah ia cicipi. Menjadi cleaning service, mengurus administrasi, keuangan, hingga penjualan.
Maspion, Nama Perusahaan Disulap Jadi Slogan
Nampaknya pengalaman ini yang membuat Alim Markus lancar melanjutkan usaha ayahnya. Pasalnya di usia 20, ayahnya mempercayakan Alim Markus sebagai Presiden UD Logam Jawa sejak 1971.
Catatan Muhammad Ma’ruf dalam buku 50 Great Business Ideas from Indonesia (2010) menyebut bapak beranak itu mendirikan usaha bernama Jin Feng, seiring dengan naiknya Alim Markus. Arti nama ini adalah puncak emas.
Perlahan, Jin Feng berubah nama menjadi Maspion di tangan Alim Markus. Adapun Maspion sendiri adalah singkatan dari Mengajak Anda Selalu Percaya Industri Olahan Nasional. Inilah dasar dari slogan yang sering dipakai dalam iklan televisi Maspion.
Di tahun yang sama, Maspion Group membuka lini usaha baru: perabot rumah tangga dari bahan plastik. Kemudian ada juga Indal Aluminium Industry. Perusahaan pemasok ekstrusi aluminium yang berbasis di Surabaya tersebut sudah melantai di Bursa Efek Indonesia sejak Desember 1994 dengan kode emiten INAI.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Agustus 2020 lalu, Alim terpilih menjadi Presiden Direktur INAI. Jabatan ini akan ia emban hingga berakhirnya RUPST yakni pada 2023.
Dari laman INAI diketahui lelaki 72 tahun ini lulus dari Tsing Hua University di Beijing, Cina, pada 2010. Sebelumnya ia mengikuti program eksekutif di National University of Singapore pada 1990.