Mengenal Minsky Moment, Ancaman Ekonomi Imbas Jatuhnya Bank AS

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Ilustrasi krisis perbankan.
Penulis: Amelia Yesidora
Editor: Sorta Tobing
3/4/2023, 18.36 WIB

Jatuhnya Silicon Valley Bank bukan hanya menyebabkan gelombang ketidakpercayaan masyarakat pada bank. Salah satu bank investasi terbesar Amerika Serikat, JP Morgan, memperingatkan kliennya kemungkinan terjadi Minsky Moment makin meningkat. 

Maret lalu, tiga bank di Amerika Serikat berjatuhan: Silicon Valley Bank, Signature Bank, dan Silvergate Bank. Silicon Valley Bank adalah bank yang kerap memberi pendanaan pada startup. Sedangkan dua bank lainnya adalah pentolan bank kripto. 

Begitu besarnya dampak kejatuhan bank ini, hingga pemerintah AS harus menjamin pengembalian dana masing-masing nasabah untuk mencegah turunnya kepercayaan publik kepada bank lainnya.

Bahkan bank First Republic yang nyaris bangkrut sudah diselamatkan oleh 11 bank besar Amerika dengan suntikan dana US$ 30 miliar.  Efek kejatuhan ini pun menyebar hingga Eropa. Pemerintah Swiss meminta UBS untuk menyelamatkan Credit Suisse.

Namun apakah istilah Minsky Moment yang menghantui ekonomi global ini?

Silicon Valley Bank (123rf)

Apa Itu Minsky Moment?

Situs Investopedia mendefinisikan Minsky Moment sebagai situasi jatuhnya pasar karena spekulasi ceroboh sehingga menimbulkan keadaan bullish yang tidak bertahan lama. Kondisi bullish adalah keadaan ketika harga saham atau komoditas kian meningkat dalam waktu tertentu.

Fenomena ini berasal dari pemikiran ekonom asal AS, Hyman Minsky. Klaim utamanya adalah pasar akan selalu melekat pada konsep ketidakstabilan, terlebih pasar yang bullish. Pasar yang bullish, menurut dia, akan selalu berakhir dengan kejatuhan yang hebat.

Ketika keadaan pasar sedang baik, investor cenderung meminjam lebih banyak dana dan berani menambah risiko ke portofolio aset mereka. Harga aset pun akan meningkat. 

Ketika harga mulai naik, para investor meminjam banyak uang untuk membeli aset. Dengan begitu, mereka tidak punya cukup uang untuk membayar utang tersebut.

Akhirnya kreditur meminta investor membayar pinjaman sehingga investor terpaksa menjual asetnya. Hal ini bisa memicu turunnya harga aset secara tiba-tiba dan pasar mengalami Minsky Moment. 

Istilah Minsky Moment ini diciptakan Paul McCulley pada 1998, merujuk pada Krisis Finansial Asia 1997. Penyebab krisis ini adalah kesalahanan spekulan yang meningkatkan tekanan pada mata uang di Asia yang dipatok ke dolar AS hingga nilainya runtuh. 

The Fed (Federal Reserve) (123rf)

Minsky Moment pada 2008

Fenomena Minsky Moment terjadi pula pada Krisis Ekonomi 2008 yang disebabkan program subrime mortage. Dalam program ini, bank memberi kredit perumahan kepada debitur dengan sejarah kredit buruk atau belum punya sejarah kredit sama sekali. Akhirnya, terbentuk risiko pinjaman yang sangat tinggi. 

Program ini kian didukung oleh bunga The Fed dari 2002 hingga 2004 yang sangat kecil, hanya sekitar 1%-1,75%. Bukan hanya kredit perumahan yang booming, investor besar pun membeli surat utang yang diterbitkan subrime mortgage

Namun pada 2007, suku bunga acuan The Fed naik bertahap hingga mencapai 5,25%. Kredit perumahan pun mulai bermasalah karena nasabah gagal bayar. Dalam krisis ini, Lehman Brothers selaku bank investasi terbesar keempat di AS jatuh bangkrut pada 15 September 2008. 

Reporter: Amelia Yesidora