Trump Batal Dimakzulkan, Bursa Dunia Menguat tapi Tidak dengan IHSG

ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Er
Batal lengsernya Presiden AS Donald Trump menjadi sentimen penopang bursa saham global.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
6/2/2020, 13.32 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis (6/2) terkoreksi tipis 0,01% ke level 5.977,79. Padahal di awal perdagangan indeks sempat kembali ke level 6.000, tepatnya 6.013,69 yang merupakan level tertinggi sepanjang hari ini.

Terkoreksinya IHSG pada sesi pertama ini berkebalikan dengan indeks-indeks lainnya yang bergerak naik. Di kawasan Asia hingga pukul 12.00 WIB, tercatat indeks Nikkei 225 naik hingga 2,88%. Lalu, Hang Seng naik 1,96%, indeks Shanghai Composite naik 0,99%, serta indeks Strait Times naik 0,37%.

Kinerja bursa Asia yang positif merupakan buntut dari naiknya Wall Street pada penutupan perdagangan Rabu (5/2). Indeks Dow Jones naik 1,68%. Lalu, S&P 500 dan Nasdaq membuat rekor baru, masing-masing naik 1,13% dan 0,43%.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menilai, kinerja positif bursa saham dunia hari ini salah satunya disebabkan oleh keputusan Senat Amerika Serikat (AS) untuk membebaskan Presiden Donald Trump dari pemakzulan.

(Baca: IHSG Diprediksi Kembali ke Level 6.000, Berikut Pilihan Sahamnya)

"Pada akhirnya, saham-saham Amerika mengalami kenaikkan dan mendorong S&P 500 untuk kembali kepada top level," kata Nico dalam riset tertulisnya. Adapun dia sebenarnya memprediksi di awal hari ini IHSG naik dan diperdagangkan di kisaran 5.911 - 6.080.  

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin