Ditopang Sektor Finansial, IHSG Sesi I Naik Tipis 0,15%

ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.
Layar pergerakan harga saham di depan Gedung Bursa Efek Indonesia di jalan Jenderal Sudirman Jakarta. Indeks harga saham gabungan (IHSG) sesi I, Selasa (14/1), naik tipis 0,15% ke level 6.306,12.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
14/1/2020, 13.18 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama hari ini, Selasa (14/1), naik tipis 0,15% ke level 6.306,12. Kenaikan tersebut sejalan dengan minat investor asing memborong saham di dalam negeri.

Tercatat hingga sesi pertama hari ini, investor asing melakukan beli bersih (net buy) saham di seluruh pasar sebesar Rp 307,71 miliar yaitu Rp 310,21 miliar di pasar reguler dan penjualan bersih (net sell) di pasar tunai/negosiasi Rp 2,49 miliar.

Total nilai transaksi pada sesi I mencapai Rp 3,05 triliun yang berasal dari 5,72 miliar saham yang ditransaksikan sebanyak 288.491 kali. Meski sesi I IHSG naik, namun jumlah saham yang berkinerja positif hanya 172 saham dibandingkan dengan 180 saham yang turun.

Kenaikan IHSG ini ditopang oleh saham-saham di sektor finansial yang naik 0,62%. Naiknya indeks sektor ini dipimpin oleh saham Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) yang naik 5,44% menjadi Rp 4.070 per saham serta saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 1,33% menjadi Rp 4.570 per saham.

(Baca: IHSG Diramal Naik Ditopang Sentimen Luar, Ini Saham-saham Pilihannya)

Sedangkan salah satu sektor yang menahan laju IHSG yaitu sektor infrastruktur yang turun 1,11%. Laju negatif sektor ini dipimpin saham Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang turun hingga 1,98% menjadi Rp 3.950 per saham.

Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan bahwa IHSG hari ini memang bakal bergerak menguat berdasarkan analisis teknikalnya. Menurutnya IHSG akan berada pada rentang 6.278-6.317.

Adapun, sentimen positif yang bisa mempengaruhi indeks dalam negeri di antaranya membaiknya hubungan Amerika Serikat (AS)  dengan Tiongkok jelang ditandatanganinya perjanjian dagang tahap I pada Rabu 15 Januari 2020 di Washington. Perwakilan Tiongkok pun dikabarkan sudah berada di AS.

Selain itu, untuk memperlancar penandatanganan perjanjian, AS telah mencabut tuduhan manipulator mata uang terhadap Tiongkok. Nico mengapresiasi langkah AS ini yang telah membuat indeks S&P 500 dan Nasdaq kembali mencetak rekor tertingginya.

(Baca: Harga Emas Dunia Terus Turun, Logam Mulia Antam Anjlok Rp 11.000/gram)

"Tentu hal ini memberikan gambaran bahwa tampaknya aura positif sudah mulai dirasakan menjelang kesepakatan dagang AS-Tiongkok," katanya. Dia berharap dengan kesepakatan dagang tersebut oleh kedua belah pihak, bisa memberikan sentimen yang lebih positif lagi pekan ini.

Sementara itu bursa saham Asia lainnya hari ini bergerak bervariasi. Indeks Strait Times, Nikkei 225, dan Kospi sejalan dengan IHSG bergerak di zona positif. Strait Times naik 0,49%, Nikkei 0,72%, dan Kospi 0,38%. Sedangkan indeks Shanghai dan Hang Seng turun tipis masing-masing 0,03% dan 0,06%.

Reporter: Ihya Ulum Aldin