Fitch Ratings menempatkan peringkat nasional utang jangka panjang Bank Permata yang berada pada level AAA(idn) dalam posisi Rating Watch Negatif (RWN). Ini seiring rencana Bangkok Bank mengakuisisi mayoritas saham bank tersebut dari Standard Chartered Bank dan Astra International.

Dalam keterangan tertulis, Fitch menjelaskan, peringkat nasional Bank Permata digerakkan oleh dukungan institusional dari pemegang saham. “RWN mencerminkan kemungkinan turunnya dukungan setelah transaksi (akuisisi) selesai,” demikian tertulis.

Kemampuan Bangkok Bank dalam mendukung Bank Permata tercermin dari peringkat viabilitas (viability rating) atau kelangsungan bisnis-nya yang lebih rendah dari Standard Chartered. Peringkat viabilitas Bangkok Bank berada dua level di bawah Standard Chartered Bank.

(Baca: Kekuatan Bangkok Bank, Calon Juragan Baru Pembeli Permata)

Fitch bakal mengevaluasi peringkat nasional Bank Permata saat rampungnya transaksi akuisisi Bank Permata, yang diperkirakan terjadi pada paruh kedua tahun depan. Besarnya penurunan peringkat tergantung pada penilaian kemampuan dan kecenderungan Bangkok Bank dalam mendukung Bank Permata.

“Tapi kemungkinannya, penurunan tidak melebihi dua level,” demikian tertulis. Adapun peringkat nasional untuk utang jangka pendek Bank Permata kemungkinan tidak akan turun, kecuali peringkat nasional utang jangka panjangnya turun empat level, dan Fitch menilai hal ini kemungkinan tidak terjadi.  

Halaman: