Gagal Manfaatkan Sentimen Optimisme Perang Dagang, IHSG Turun 0,05%

ANTARA FOTO/INDRIANTO EKO SUWARSO
Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini, Rabu (27/11) turun tipis 0,05% ke level 6.023,04.
Penulis: Happy Fajrian
27/11/2019, 17.44 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Rabu (27/11), ditutup turun tipis 3,15 poin atau 0,05% ke level 6.023,04. Kinerja IHSG sejalan dengan indeks utama Tiongkok, Shanghai Composite Index, yang juga terkoreksi di tengah hijaunya bursa saham Asia.

Indeks Shanghai hari ini ditutup dengan koreksi sebesar 0,13%. Sedangkan bursa Asia lainnya yakni indeks Strait Times naik 0,24%, Hang Seng naik 0,15%, Nikkei naik 0,28%, dan Kospi naik 0,31%.

Kinerja positif mayoritas bursa saham Asia masih dipengaruhi sentimen dari perjanjian dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa penandatanganan perjanjian dagang dengan Tiongkok sudah semakin dekat.

(Baca: IHSG Hari Ini Diramal Turun Lagi, Saham Bank dan Tambang Direkomendasi)

Kendati demikian, data ekonomi Tiongkok yang menunjukkan laba sektor manufaktur di sana yang turun signifikan, membuat indeks utama Negeri Panda gagal memanfaatkan sentimen positif dari perjanjian dagang dengan AS.

Sementara itu indeks domestik masih dibebani oleh investor asing yang terus menarik dananya keluar dari pasar saham. Sepanjang hari ini, investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) saham Rp 397,7 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham yang menjadi sasaran jual investor asing di antaranya yang terbesar yaitu Bank Central Asia (BBCA) Rp 91,8 miliar, Telekomunikasi Indonesia (TLKM) Rp 87,9 miliar, Astra International (ASII) Rp 70,1 miliar, Bank Mandiri (BMRI) Rp 68,9 miliar, serta H.M. Sampoerna (HMSP) Rp 40,2 miliar.

(Baca: Investor Asing Jualan Saham Rp 1,5 Triliun, IHSG Terperosok 0,73%)

Namun investor asing hari ini memborong saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan total pembelian bersih (net buy) Rp 102,4 miliar.

Total transaksi saham di pasar tercatat Rp 7,29 triliun dari 11,14 miliar saham yang ditransaksikan sebanyak 599.593 kali oleh investor. Sebanyak 281 saham turun, 124 saham naik, dan sisanya tidak mengalami perubahan alias stagnan.

Saham-saham yang paling signifikan menggerakkan IHSG ke teritori negatif di antaranya Unilever Indonesia (UNVR) yang turun 1,2%, Wilton Makmur Indonesia (SQMI) anjlok 25%, H.M. Sampoerna (HMSP) turun 0,78%, Astra Agro Lestari (AALI) turun 6,73%, dan Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM) turun 4,6%.

(Baca: IPO Uni-Charm Berpotensi Raup Dana Rp 1,5 Triliun, Terbesar Sejak 2016)