Biaya Produksi Meningkat, Laba Bersih Bayan Resources Terkoreksi 46%

KATADATA/AJENG DINAR ULFIANA
Ilustrasi, proses penambangan batu bara. Byan mencatat penurunan laba bersih pada September 2019 sebesar 45,9%. Ini lantaran penjualan batu bara menurun, sedangkan biaya produksi meningkat.
30/10/2019, 18.30 WIB

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) membukukan laba bersih hingga triwulan ketiga 2019 senilai US$ 209,57 juta atau setara Rp 2,93 triliun (kurs: Rp 14.025). Namun, laba bersih perseroan tercatat turun hingga 45,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) senilai US$ 388,04 juta.

Dalam laporan keuangan yang diunggah melalui keterbukaan informasi hari ini, Rabu (30/10), penurunan laba bersih sejalan dengan turunnya pendapatan. Pendapatan perseroan hingga September 2019 senilai US$ 1,14 miliar, turun 8% secara yoy dari akhir September 2018 sebesar US$ 1,24 miliar.

Pendapatan menurun karena penjualan batu bara yang menyusut. Hingga triwulan ketiga 2019, total pendapatan dari batu bara hanya senilai US$ 1,13 miliar, turun 7,8% secara yoy sebesar US$ 1,22 miliar.

Tidak hanya penurunan pendapatan yang menjadi penyebab laba bersih Bayan terkoreksi. Naiknya beban pokok pendapatan juga membuat laba bersih tertekan.

(Baca: Sektor Tambang Sokong IHSG Menguat di Menit-Menit Terakhir)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin