Pasar saham di dalam negeri ditinggal oleh investor asing dalam sebulan terakhir. Total jual bersih yang dilakukan sejak 10 Agustus hingga hari ini mencapai Rp 6,47 triliun.
Berdasarkan data dari RTI Infokom, aksi jual saham oleh investor asing paling banyak dilakukan di pasar reguler mencapai Rp 5,57 triliun. Sedangkan di pasar negosiasi dan tunai, nilai jual bersih asing mencapai Rp 899,78 miliar.
Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menjelaskan, aksi investor asing tersebut disebabkan oleh sentimen dari perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Seperti diketahui, pada awal Agustus lalu kedua negara saling serang dengan mengenakan tarif terhadap barang impor masing-masing.
"Panasnya perang dagang jadi sesuatu yang membuat pasar menjadi khawatir. Makanya investor asing menjual," kata Hans kepada Katadata.co.id Selasa (10/9).
(Baca: Dibuka Melemah, Rupiah Berpeluang Menguat Dipicu Harapan Perang Dagang)
Awal Agustus ini Tiongkok mengumumkan berhenti membeli produk pertanian dari negeri adidaya itu. Selain itu, Beijing juga menyatakan tidak akan menghapus tarif impor terhadap produk pertanian AS yang dibeli setelah 3 Agustus 2019.
Langkah ini dilakukan Presiden Tiongkok Xi Jinping sebagai pembalasan terhadap kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menerapkan tarif pada impor barang asal Tiongkok senilai US$ 300 miliar. Hal ini dianggap Tiongkok sebagai pelanggaran serius atas negosiasi dagang beberapa waktu lalu.
(Baca: Efek Perang Dagang, Dana Asing ke Luar Bursa Saham Rp7 Triliun Sebulan)
Berikut 10 saham yang paling banyak dilepas asing dan pergerakannya dalam sebulan terakhir:
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan aksi jual bersih asing Rp 1 triliun. Harga saham turun 1,85% ke level Rp 4.250.
2. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dengan aksi jual bersih asing Rp 691,15 miliar. Harga saham turun 5,25% ke level Rp 12.175.
3. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dengan aksi jual bersih asing Rp 529,6 miliar. Namun, harga saham naik 39,02,% ke level Rp 6.075.
4. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dengan aksi jual bersih asing Rp 375,27 miliar. Namun, harga saham naik 3,05,% ke level Rp 2.030.
5. PT MNC Land TBK (KPIG) dengan aksi jual bersih asing Rp 287,59 miliar. Namun, harga saham naik 3,11,% ke level Rp 166.
6. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan aksi jual bersih asing Rp 285,38 miliar. Namun, harga saham naik 1,5% ke level Rp 30,500.
7. PT Saham Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dengan aksi jual bersih asing Rp 282,57 miliar. Harga saham turun 6,75% ke level Rp 20.375.
8. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) dengan aksi jual bersih asing Rp 237,57 miliar. Harga saham turun 4,80% ke level Rp 2.180.
9. PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan aksi jual bersih asing Rp 237,47 miliar. Harga saham turun 8,92% ke level Rp 23.500.
10. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dengan aksi jual bersih asing Rp 231,97 miliar. Harga saham turun 1,23 % ke level Rp 8.000.