Sawit Sumbermas Catatkan Produksi Minyak Kelapa Sawit 2018 Naik 29,5%

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk mencatat jumlah produksi minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) pada 2018 sebesar 444 ribu ton atau naik 29,5% secara tahunan.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Sorta Tobing
25/6/2019, 15.02 WIB

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk mencatat jumlah produksi minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) pada 2018 sebesar 444 ribu ton atau naik 29,5% secara tahunan. Sementara, produksi CPO pada 2017 hanya sebesar 343 ribu ton.

"Ini seiring kenaikan produksi tandan buah segar (TBS) hingga 33,3% secara tahunan," kata Chief Financial Officer (CFO) SSMS Nicholas J Whittle di Jakarta, Selasa (25/6). Adapun, produksi TBS pada 2018 sebesar 1,26 juta ton, lebih tinggi dibandingkan produksi TBS 2017 sebanyak 1,62 juta ton.

Peningkatan produksi memungkinkan emiten dengan kode efek SSMS itu untuk mengatasi beberapa dampak buruk dari tantangan di seluruh industri. Saat ini industri sawit sedang menghadapi tekanan melemahnya harga CPO, pembatasan biodiesel di Uni Eropa, dan tarif impor India yang tinggi.

Sawit Sumbermas mempertahankan penjualan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp 3,71 triliun dan Rp 86,77 miliar. Perusahaan juga memberikan dividen sebesar 30% dari laba bersih.

Nicholas mengatakan, hasil CPO Sawit Sumbermas merupakan yang tertinggi di industri. "Hal ini mencatat lompatan dari 5,4 CPO ton/hektare (Ha) pada 2017 menjadi 5,9 CPO ton/Ha pada 2018 atau 12% secara tahunan,” ujarnya.

Selain itu, perkebunan perusahaan dinilai lebih efisien dan biaya tunai rendah. Karena itu, Nicholas optimistis dalam menghadapi tantangan 2019.

(Baca: Gabungan Pengusaha Minta Rencana DMO Kelapa Sawit Dikaji Mendalam)

Untuk mengantisipasi peningkatan produksi buah dari kebun yang siap panen, perusahaan sedang menambah dua pabrik CPO baru. Pada Mei 2019, Sawit Sumbermas memiliki kapasitas produksi 500 ton TBS per jam. Dengan adanya tambahan pabrik baru pada akhir tahun, kapasitas produksi akan meningkat menjadi 560 ton TBS per jam.

Soal keberlanjutan lingkungan, perusahaan telah menyelesaikan audit Roundtable of Sustainable Palm Oil (RSPO) untuk tiga anak perusahaan lainnya, termasuk PT Tanjung Sawit Abadi, PT Kalimantan Sawit Abadi, dan PT Sawit Multi Utama pada 2018.

SSMS menargetkan kepada afiliasi anak lainnya, yaitu PT Menteng Kencana Mas (MKM) dan PT Mirza Pratama Putra (MPP), untuk mendapatkan sertifikasi RSPO pada tahun ini. Para pemasok dan petani kecil perusahaan juga akan untuk menerima sertifikasi serupa pada 2020.

“Kami telah menyusun roadmap dengan baik untuk mencapai sertifikasi RSPO 100%, untuk semua perkebunan dan operasi kami pada tahun 2020,” kata Sekretaris SSMS Swasti Kartikaningtyas.

(Baca: Pungutan Ekspor Dibebaskan, Petani Berharap Harga Sawit Kembali Stabil)

Reporter: Rizky Alika