Tahun ini, Humpuss Intermoda juga menargetkan bakal menandatangkan minimal lima unit armada kapal baru. Saat ini,  Humpuss tercatat memiliki 60 unit kapal dengan total utilisasi mencapai 95%. Sedangkan sisanya dalam proses perawatan (maintenance).

Theo mengaku saat ini agak kesulitan untuk menaikkan utilisasi. Dengan begitu, perusahaan akan melakukan penajaman bisnis bisa membuat lebih terintegrasi.

Bagi Dividen

Humpuss Intermoda bakal membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 21,3 miliar dari laba bersih 2018. Laba bersihnya tahun lalu mencapai US$ 12,04 juta atau sekitar Rp 171 miliar (asumsi kurs Rp 14/000/US$).

(Baca: Mulai 2020, 84 Kargo LNG Tangguh Diekspor ke Singapura)

Keputusan pembagian dividen tersebut disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar, Kamis (4/4). "Pembagian dividennya senilai Rp 3 per lembar saham," kata Theo.

Dividen yang dibagikan tahun ini memang tidak besar karena perusahaan membutuhkan dana untuk melakukan investasi yang besar yaitu US$ 82 juta. Dana investasi tersebut bakal digunakan oleh Humpuss untuk membeli kapal-kapal di tiga lini bisnis mereka.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin