Debat Cawapres Tak Berpengaruh, IHSG Dibuka Positif

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (18/3) tidak banyak dipengaruhi oleh Debat Cawapres yang berlangsung tadi malam.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
18/3/2019, 10.55 WIB

Putaran ketiga Debat Pilpres 2019 tidak signifikan berpengaruh terhadap pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,31% ke level 6.481,5 poin berkat penguatan delapan sektor indeks yang dipimpin sektor aneka industri.

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji menilai, laju IHSG tidak dipengaruhi oleh diselenggarakannya debat calon wakil presiden yang diadakan semalam, Minggu (17/3). Selama pemerintah mampu menjamin tingkat stabilitas politik dan keamanan, iklim investasi di Indonesia akan kondusif.

"Sehingga mendorong kinerja pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Nafan Aji kepada Katadata.co.id, Senin (18/3). Pekan ini, laju IHSG diperkirakan bakal positif dan bergerak di kisaran 6.330 hingga 6.540 poin.

IHSG bakal dipengaruhi oleh Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI). Dalam rapat tersebut, salah satu yang akan dibahas yaitu tingkat suku bunga acuan BI, namun Nafan memperkirakan BI akan mempertahankan 7 days reverse repo rate di level 6%.

Selain sentimen RDG BI, ada pun sentimen positif dari domestik masih terkait dengan stabilitas fundamental makro ekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan. Hal ini memberikan katalis positif bagi stabilitas pergerakan IHSG.

Di samping itu, lembaga pemeringkat utang internasional, Fitch Ratings, mempertahankan rating BBB untuk Indonesia dengan outlook stabil. Surplus neraca perdagangan pada Februari sebesar US$ 330 juta juga mendukung sentimen positif bagi IHSG.

"Stabilitas fundamental makroekonomi domestik begitu penting dalam rangka menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya.

(Baca: IHSG Berpotensi Menguat Ditopang Industri Otomotif)

Sentimen Global Mewarnai Pergerakan Indeks

Secara eksternal, IHSG minggu ini akan terkait dengan proses negosiasi perdagangan bebas antara Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok yang masih berlanjut, sehingga membuat sentimen perang dagang mereda. Faktor lain yang diantisipasi para pelaku pasar adalah penetapan suku bunga acuan The Fed. Suku bunga AS tersebut diperkirakan bertahan di level 2,5% sehingga memberikan sentimen positif bagi IHSG pekan ini.

Hingga pukul 09.17 WIB, laju IHSG tercatat terus menanjak dan sempat menyentuh level 6.505,9. Volume transaksi tercatat sebanyak 1,4 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 762,2 miliar. Sebanyak 194 saham yang menguat, 69 saham melemah, dan 134 saham stagnan. Investor asing tercatat melakukan beli bersih senilai Rp 24,18 miliar baik di seluruh pasar maupun reguler.

Laju positif IHSG ini diikuti oleh saham di Asia lainnya yang juga berada di zona hijau. Indeks Nikkei 225 tercatat menguat 0,54% sedangkan Hang Seng naik 0,47%. Indeks komposit Bursa Shanghai menguat 0,48% dan indeks Strait Times Singapura naik 0,7%.

Indeks sektor aneka industri melaju paling depan dengan kenaikan 1,43% diikuti sektor finansial yang menguat 0,98%. Saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mencatat kenaikan tertinggi sebesar 4,35% menjadi Rp 600 per saham. Adapun saham PT Cahayasaksi Investindo Sukses Tbk (CSIS) mengalami penurunan terbesar 4,64% menjadi Rp 144 per saham.

(Baca: IHSG Akhir Pekan Naik 0,75% Ditopang Sektor Keuangan)

Reporter: Ihya Ulum Aldin