Indeks harga saham gabungan (ISHG) mengawali perdagangan hari ini, Rabu (9/1), dengan kinerja positif setelah pada perdagangan kemarin tertekan di zona merah. IHSG dibuka naik 0,64% ke posisi 6.303,11 seiring dengan tingginya optimisme perundingan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.
Presiden AS Donald Trump melalui cuitannya di akun Twitternya mengatakan bahwa negosiasi dengan Tiongkok berlangsung dengan sangat baik. Proses negosiasi antara AS dan Tiongkok dimulai pada Senin (7/1) dan dijadwalkan selesai pada Selasa (8/1). Namun perwakilan pihak AS Steven Winberg mengonfirmasi bahwa dialog akan dilanjutkan hari ini.
Optimisme tersebut telah mendorong bursa AS melanjutkan reli kenaikannya pada perdagangan Selasa (8/1) kemarin (Rabu pagi waktu Indonesia). Dow Jones Industrial Index mengalami kenaikan 1,09%, S&P 500 naik 0,97%, sedangkan Nasdaq naik 1,08%.
(Baca: Ada Empat Faktor, Gubernur BI Lihat Rupiah Bisa Terus Menguat)
Kuatnya harapan pelaku pasar terhadap tercapainya kesepakatan perdagangan antara AS dan Tiongkk juga turut menjadi faktor yang mendongkrak nilai tukar mata uang negara berkembang, termasuk rupiah. Data-data ekonomi Indonesia juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dengan cadangan devisa yang meningkat, inflasi yang terkendali, serta realisasi belanja negara yang sehat dan kredibel.
Senada dengan IHSG, bursa saham utama di kawasan Asia juga mengawali perdagangan hari ini dengan positif. Indeks Nikkei naik 1,3%, indeks Shanghai naik 1,22%, indeks Hang Seng naik 1,79%, indeks Strait Times naik 0,91%, dan indeks Kospi naik 1,76%.
Hingga berita ini dibuat, IHSG sempat naik hingga ke posisi 6.311,58 atau terkerek naik 0,78%. Sementara ini transaksi saham telah mencapai Rp 3,30 triliun, dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 6,05 miliar saham. Sebanyak 245 saham naik, 127 saham turun, dan 115 saham stagnan. Investor asing juga turut menopang pergerakan IHSG dengan pembelian bersihnya sementara ini sebesar Rp 209,05 miliar di seluruh pasar.
(Baca: Jadi IPO Pertama Tahun Ini, Saham Sentra Food Cetak Untung 68,8%)