Akhir Pekan, IHSG Ditutup Mendekati Level 6.000

Arief Kamaludin|KATADATA
Penulis: Ihya Ulum Aldin
21/9/2018, 19.39 WIB

Menurut Nafan, hal itu karena secara internal, para pelaku pasar mengapresiasi peran pemerintah bersama stakeholder dalam menjaga stabilitas fundamental makroekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan ditengah-tengah ketidakpastian global.

(Baca juga: OJK: Investor Saham Tak Khawatir Pelemahan Rupiah)

Selain itu, pelemahan mata uang dolar AS pada mayoritas mata uang utama dan emerging market menjadi faktor utama munculnya optimisme investor di Asia yang membuat investor melakukan aksi beli, khususnya pada hari ini.

Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan sentimen negatif dari eksternal bisa terjadi pada perdagangan pasar saham pekan depan. Beberapa diantaranya, keputusan The Fed mengenai suku bunga hingga proyeksi ekonomi AS sebagai trigger ekonomi global. 

"Dari dalam negeri pun akan terfokus pada data pertumbuhan pinjaman dan suku bunga AS merespon kenaikan suku bunga The Fed," kata Lanjar.

Secara teknikal, diperkirakan IHSG akan bergerak terbatas menguji level psikologis 6.000. Namun, cenderung melemah pada pekan depan dengan range pergerakan 5.780-6.000. Sedangkan, pergerakan awal pekan akan berada pada range pergerakan 5.930-6.000.

(Baca: Saham Sektor Keuangan Terus Tertekan, IHSG Turun 0,35%)

Halaman: