KATADATA ? Emiten tambang batu bara, PT Bukit Asam (Persero) Tbk, mengakuisisi saham perusahaan perkebunan PT Bumi Sawindo Permai. Nilai akuisisinya mencapai Rp 861,4 miliar.
"Dalam lahan perkebunan yang diakuisisi tersebut, terdapat cadangan batu bara sebesar 580 juta ton dari total cadangan sebesar 1,99 miliar ton yang dimiliki oleh Bukit Asam," ujar Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Joko Pramono, dalam keterangannya hari ini (21/10).
Akuisisi ini dilakukan oleh anak perusahaan perseroan, PT Bukit Multi Investama dalam upaya mendukung pengembangan usaha grup perseroan secara berkelanjutan. Khususnya untuk pemenuhan pasokan kebutuhan batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang yang sedang dibangun.
Di antara PLTU mulut tambang yang batu baranya dipersiapkan dari lahan perkebunan tersebut, adalah PLTU Banko Tengah berkapasitas 2x620 megawatt , yang akan beroperasi pada 2017. PLTU ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sumatera dan Jawa.
Menurut Joko, PLTU ini akan menyerap pasokan batu bara sebanyak 5,4 juta ton per tahun, atau sekitar 150 juta ton untuk kontrak pasokan selama 25 tahun. Kontrak pasokan batu bara untuk PLTU ini merupakan bagian dari total 574 juta ton kontrak jangka panjang perseroan.