Jasa Marga Berpotensi Kehilangan Pendapatan Hingga 7 Persen

Saham KATADATA|Arief Kamaludin
KATADATA | Arief Kamaludin
Penulis:
Editor: Arsip
14/10/2014, 15.13 WIB

KATADATA ? Keputusan Menteri Pekerjaan Umum (PU) Nomor 515/2014, yang menyerahkan sebagian hak pengusahaan tol JORR S kepada PT Marga Nurindo Bhakti, akan membuat pendapatan PT Jasa Marga (Persero) Tbk berkurang.

Selama ini tol lingkar luar Jakarta seksi S (Jakarta Outer Ring Road/ JORR) Pondok Pinang-Jagorawi ini dikelola oleh Jasa Marga. Perseroan pun mengeluarkan biaya hingga triliunan rupiah untuk investasi tol tersebut. (Baca: Jasa Marga Terancam Kehilangan Sebagian Tol JORR S)

Analis Buana Capital Michael Ramba mengatakan pendapatan Jasa Marga dari JORR S, lumayan besar. Sumbangannya mencapai 6-7 persen total pendapatan perseroan.

?Bahkan ada broker asing bilang nilai itu cukup signifikan,? ujar Michael Ramba kepada Katadata, hari ini.

Berdasarkan laporan keuangan Jasa Marga tahun 2012, Pendapatan tol JORR S mencapai 7,8 persen dari total pendapatan. Meski, dalam dua tahun terakhir, nilainya cenderung menurun.

Pendapatan tol JORR S pada 2012 mencapai Rp 434,6 miliar, kemudian turun menjadi Rp 235,7 miliar pada 2013. Hingga semester I-2014, pendapatan JORR S hanya Rp 89,78 miliar, lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu sebesar

Meski demikian, kata Michael, pihak manajemen Jasa Marga mengatakan perseroan sudah tidak lagi memasukkan pendapatan JORR S dalam laporan keuangan, sejak tahun lalu. Pendapatan JORR S sudah dipisah dan dimasukkan dalam rekening khusus.

Berdasarkan keterangan Jasa Marga yang dijelaskan kepada Michael, pendapatan JORR S sudah bisa di tutupi dari bisnis tol yang lain. Manajemen Jasa Marga juga mengaku JORR S bukan bisnis tol terbesar perseroan. (Baca: BPJT Minta Jasa Marga dan Marga Nurindo Bernegosiasi)

?Mereka bilang, tahun ini ada 5 jalur (bisnis tol) baru. Tiga sudah beroperasi, dan dua lagi menyusul di kuartal IV-2014. Ada 7 jalur baru lagi tahun depan,? ujarnya. 

Reporter: Safrezi Fitra