Nilai Akuisisi Bank Permata oleh Bangkok Bank Turun jadi Rp 34 Triliun

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Teller PT Bank Permata Tbk di kawasan World Trade Center 2, Sudirman,  Jakarta Selatan (18/3). Harga book value saham Bank Permata diturunkan jadi 1,63% dari sebelumnya 1,77%, sehingga nilai akuisisi oleh Bangkok Bank turun menjadi Rp 34 triliun.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
21/4/2020, 16.09 WIB

Atas dasar harga CSPA dengan nilai per lembar saham yang ditransaksikan sebesar Rp 1.498 per saham, maka total dana yang dikeluarkan Bangkok Bank mencapai Rp 37,43 triliun. Sementara, berdasarkan Amendment Letter, maka harga penjualannya diperkirakan turun menjadi Rp 34 triliun.

Dijelaskan bahwa perubahan dalam Amendment Letter tersebut bergantung pada penyelesaian transaksi, apakah bisa terjadi hingga 30 Juni 2020.

(Baca: Bangkok Bank Bakal Akuisisi 89% Saham Bank Permata Senilai Rp 37 T)

"Jika hal tersebut tidak terjadi, maka Amendment Letter secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku, sehingga ketentuan yang berlaku adalah sesuai dengan CSPA," seperti dikutip dari keterbukaan informasi.

Rencana akuisisi ini juga telah mendapatkan persetujuan dari mayoritas pemegang saham Bangkok Bank, lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 5 Maret 2020. Rinciannya, 85,46% pemegang saham menyatakan setuju atas rencana akuisisi ini, sementara 14,34% menyatakan tidak setuju.

Lewat aksi akuisisi ini, Bangkok Bank berencana menggabungkan aset Bank Permata dengan asetnya di Indonesia, sehingga Bank Permata naik kelas menjadi Bank Umum Klasifikasi Usaha (BUKU) 4.

(Baca: Bangkok Bank Bisa Kuasai Penuh Bank Permata dengan Syarat)

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin