Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama hari ini, Rabu (22/4), naik 0,55% ke level 4.526,66. Padahal, pada awal perdagangan awal indeks sempat masuk ke zona merah, turun 1,35% ke level 4.441,09.
Pada sesi pertama ini, total ada 5,96 miliar unit saham yang diperdagangkan dengan nilai transaksi dengan total Rp 4,39 triliun. Meski indeks bergerak naik, namun 228 saham terpantau turun, sementara 137 saham lainnya bergerak naik, dan 133 saham stagnan.
Menguatnya indeks pada perdagangan sesi satu ini ditopang oleh sektor industri dasar yang naik signifikan 6,98%. Kenaikan sektor ini ditopang oleh saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang meroket hingga 20,2% menjadi Rp 1.220 per saham.
Saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 11,02% menjadi Rp 6.550 per saham, serta PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) naik 5,71% menjadi Rp 8.325 per saham, juga turut menopang kinerja di sektor industri dasar.
(Baca: Dibayangi Mortalitas Covid-19 Dalam Negeri, IHSG Diprediksi Melemah)
Sementara, sektor yang ditutup di zona merah yaitu properti yang turun hingga 2,41%. Saham PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) turun 6,98% menjadi Rp 6.325 per saham, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 1,59% menjadi Rp 372 per saham.
Hingga perdagangan sesi satu, arus modal asing tercatat keluar, dimana terlihat dari nilai jual bersih asing (net sell) yang mencapai Rp 154,79 miliar di seluruh pasar. Asing paling besar melakukan penjualan pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai jual bersih Rp 52,1 miliar. Saham ini turun 0,58% di Rp 25.650 per saham.
Kenaikan pada pasar saham Tanah Air, tidak sejalan dengan bursa-bursa di kawasan Asia lainnya yang bergerak turun. Seperti Nikkei 225 Index dan Hang Seng Index yang turun masing-masing 1,55% dan 0,56%. Sementara Shanghai Composite Index dan Strait Times Index juga turun masing-masing 0,16% dan 1,5%.
(Baca: Rupiah Melemah ke Rp 15.467 per dolar AS Meski BI Intervensi)