XL Tambah Utang Rp 1,5 Triliun dari BCA untuk Refinancing & Investasi

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Teknisi XL Axiata memeriksa perangkat BTS di kawasan Rasuna Said, Jakarta, Senin (10/2/2020). XL Axiata Tbk (EXCL) tambah utang Rp 1,5 triliun dari BCA untuk investasi.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Ekarina
6/5/2020, 05.02 WIB

Dari total pinjaman kepada bank, sisa utang XL Axiata terbesar yakni kepada BCA senilai Rp 4,05 triliun. Selain itu, perusahaan juga memiliki sisa utang kepada The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. senilai Rp 2,64 triliun.

Lainnya, sisa utang kepada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) senilai Rp 900 miliar,  Citibank Indonesia Rp 450 miliar dan  Bank of China (Hongkong) Limited senilai Rp 300 miliar.

(Baca: XL Akan Lunasi Utang Jatuh Tempo)

Selain itu, XL Axiata per Desember 2019 juga memiliki utang obligasi senilai Rp 1,30 triliun, dengan utang jangka pendek sebesar Rp 309,87 miliar.

Sepanjang 2019 lalu, XL Axiata membukukan laba bersih senilai Rp 712,57 miliar,  naik signifikan dibanding 2018 dengan total rugi bersih mencapai Rp 3,29 triliun.

Peningkatan laba bersih perusahaan salah satunya disebabkan oleh naiknya pendapatan perusahaan sebesar 9,56% menjadi Rp 25,13 triliun yang diikuti dengan melakukan efisiensi dengan mengurangi beban.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin