Mal Dibuka Kembali, Harga Saham Ritel & Pusat Perbelanjaan Melonjak

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.
Ilustrasi, petugas membersihkan lantai di Mal Central Park, Jakarta. Saham emiten ritel dan pusat perbelanjaan melonjak pada pembukaan perdagangan Senin (15/6) seiring dengan dibukanya kembali pusat perbelanjaan atau mal.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
15/6/2020, 10.55 WIB

Saham-saham ritel dan pengelola pusat perbelanjaan tercatat melonjak, seiring dibukanya kembali pusat perbelanjaan atau mal pada hari ini, Senin (15/6).

Saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) misalnya, dibuka menguat menyentuh level harga Rp 630 per saham pukul 09.15 WIB. Total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 6,95 juta unit saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,38 miliar.

Berikutnya, saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) juga menguat hingga 3,72% menjadi Rp 1.535 per saham hingga sekitar pukul 09.16 WIB hari ini. Total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 4,55 juta unit saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,99 miliar.

Emiten ritel lainnya yang juga mencatatkan kenaikan harga saham adalah, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) yang meroket hingga 5,33% menjadi Rp 790 per saham. Saham pemegang lisensi merek dagang Nike, Adidas, dan Reebok ini diperdagangkan dengan volume sebanyak 9,18 juta unit saham dengan nilai transaksi Rp 7,22 miliar.

Tidak hanya emiten ritel saja yang mencatatkan kenaikan harga saham, melainkan juga emiten pengelola pusat perbelanjaan. Saham PT Pakuwon Jati Tbk misalnya, tercatat naik 1,76% menjadi Rp 462 per saham.

Saham emiten pengelola beberapa mal seperti Blok M Plaza, Gandaria City, dan Kota Kasablanka ini diperdagangkan dengan volume sebanyak 43,48 juta unit dengan nilai transaksi mencapai Rp 20,22 miliar.

Selain itu, saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) juga naik hingga 1,6% menjadi Rp 635 per saham pada perdagangan awal hari ini. Saham pemilik sejumlah mal seperti Summarecon Mall di Kelapa Gading, Serpong, dan Bekasi ini diperdagangkan dengan volume sebanyak 9,16 juta unit saham dengan nilai mencapai Rp 5,85 miliar.

(Baca: Pro-Kontra Normal Baru di Pusat Perbelanjaan)

Kemudian, saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) pada perdagangan awal hari ini juga menguat hingga 2,92% menjadi Rp 705 per saham. Saham ini diperdagangkan dengan volume mencapai 6,87 juta unit saham dengan nilai Rp 4,81 miliar.

Lalu, saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) pada perdagangan awal hari ini juga naik hingga 3,45% menjadi Rp 120 per saham. Saham pengelola mal seperti Central Park tersebut, diperdagangkan dengan volume 4,61 juta unit saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 546,71 juta.

Seperti diketahui, pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengizinkan pertokoan dan mal kembali beroperasi pada fase transisi normal baru. Pertokoan ritel yang berdiri sendiri atau stand alone, telah diperbolehkan beroperasi kembali sejak 8 Juni 2020. Sementara, mal baru boleh dibuka pada 15 Juni 2020, dengan disertai ketentuan batasan pengunjung.

"Kapasitas tamu hanya boleh 50%. Semua pengaturan di dalam harus mengandalkan jarak 1 meter," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menggelar konferensi pers di Balaikota Jakarta, Kamis (4/6).

Untuk mengurangi potensi kerumunan banyak orang, kios-kios tersebut akan dibuka secara bergantian. Anies juga mengatakan, pihaknya akan menerapkan sistem ganjil genap bagi pemilik kios yang akan membuka usahanya.

Berdasarkan ketentuan tersebut, nantinya toko dengan nomor ganjil dibuka di tanggal ganjil dan toko dengan nomor genap dibuka di tanggal genap. Aturan ini akan disosialisasikan lebih lanjut kepada masyarakat.

(Baca: Awasi Jumlah Pengunjung Mal, Anies Minta Pengelola Gunakan QR Code)

Reporter: Ihya Ulum Aldin