Astra Tebar Dividen Rp 8,6 Triliun, Harga Saham Melesat 5,06%

ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.
Refleksi layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
16/6/2020, 11.35 WIB

Astra pada tahun lalu membukukan laba bersih senilai Rp 21,7 triliun. Namun, capaian itu stagnan dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp 21,6 triliun yang disebabkan pelemahan konsumsi atau daya beli.

Mengutip laporan keuangan perusahaan, sepanjang 2019 Grup Astra membukukan pendapatan bersih Rp 237, 1 triliun. Angka tersebut turun 1% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 239 triliun.

(Baca: Bisnis Terpukul Pandemi, Bank Permata Perkirakan Laba Turun 75%)

Penurunan pendapatan Grup Astra terutama disebabkan oleh menyusutnya pendapatan dari divisi bisnis otomotif dan agribisnis. Sedangkan di lini bisnis lain seperti jasa keuangan, infrastruktur serta logistik justru mencatat peningkatan. Adapun penurunan pendapatan tersebut turut berimbas terhadap laba bersih perseroan.

Pelemahan kinerja grup Astra sepanjang tahun lalu tak lepas dari dampak pelemahan konsumsi domestik dan rendahnya harga-harga komoditas. Namun demikian, kinerja Astra diuntungkan oleh peningkatan kinerja bisnis jasa keuangan dan kontribusi dari tambang emas Astra yang baru diakuisisi.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin