Meski Asing Tarik Dana Rp 385 Miliar, IHSG Sesi Satu Tetap Naik 0,13%

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Ilustrasi, pekerja mengambil gambar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan ponselnya di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Indeks harga saham gabungan atau IHSG sesi pertama hari ini, Jumat (26/6) naik tipis 0,13 meski investor asing menarik dana dari bursa saham.
26/6/2020, 12.48 WIB

Indeks harga saham gabungan atau IHSG ditutup menguat 0,13% menyentuh level 4.903,11 pada perdagangan sesi pertama Jumat (26/6). Meski menguat, volatilitas di pasar saham terus terjadi akibat aksi jual bersih atau nett sell investor asing.

IHSG pada hari ini dibuka menguat hingga 0,9% dan mencatatkan kenaikkan tertinggi di level 4.941,13. Namun, indeks mulai bergerak ke zona merah menjelang pukul 10.00 WIB. Indeks pun sempat turun 0,29% di level 4.882,14 dan kemudian naik kembali hingga level 4.903,11.

Di tengah volatilitas di pasar sesi pertama, investor asing memanfaatkannya dengan aksi nett sell. Nilai jual bersih investor asing sebesar Rp 385,91 miliar di pasar reguler.

Ditelisik lebih jauh melalui RTI Infokom, investor asing melakukan penjualan dengan nilai bersih paling besar pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan net sell Rp 83,5 miliar di pasar reguler. Akibatnya, saham bank milik pemerintah itu turun 0,33% di Rp 3.050 per saham.

(Baca: IHSG Diramal Turun Karena Pelambatan Ekonomi, Berikut Saham Pilihannya)

Saham lain yang juga dilepas oleh investor asing yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai jual bersih mencapai Rp 71,2 miliar di pasar reguler. Saham bank swasta ini juga ditutup di zona merah dengan penurunan 0,87% menjadi Rp 28.375 per saham.

Pada sesi pertama akhir pekan ini, investor hanya bertransaksi sebanyak 324.159 kali, dimana 3,27 miliar unit saham yang ditransaksikan bernilai Rp 2,88 triliun. Sedangkan jumlah saham yang naik mencapai 193 saham, 167 saham melemah, dan 172 saham tidak mengalami perubahan harga.

Sektor pertambangan memimpin penguatan sektoral dengan naik 1,96%. Saham PT Bayan Resources yang mengantongi kapitalisasi pasar paling besar, menguat hingga 12,35% menjadi Rp 14.100 per saham. Didorong juga oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO) yang naik 1% di Rp 1.015 per saham.

Bursa-bursa unggulan lainnya di kawasan Asia juga bergerak naik. Nikkei 225 di Jepang menguat hingga 1,27%, dan Strait Times di Singapura naik 0,93%.

Lalu, Kospi Index di Korea Selatan naik hingga 1,16% dan Bursa Thailand naik 1,29%. Meski, bursa Hang Seng di Hong Kong turun 0,57%.

(Baca: Marak Kasus Investasi di Pasar Modal, Regulator Diminta Bersih-bersih)

Reporter: Ihya Ulum Aldin