Indeks harga saham gabungan atau IHSG naik tipis 0,07% ke level 4.905,39 pada perdagangan Selasa (30/6). Laju kenaikan indeks pada perdagangan hari ini lebih terbatas, pasalnya indeks sempat naik hingga 0,77% di awal perdagangan.
Aksi jual saham oleh investor asing masih mewarnai pergerakan IHSG. Adapun sepanjang hari ini modal asing mengalir keluar dari pasar saham hingga Rp 489,09 miliar, dengan Rp 467,84 miliar melalui pasar reguler. Saham Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing dengan nilai net sell Rp 217,3 miliar.
Harga saham perusahaan telekomunikasi pelat merah ini pun anjlok hingga 4,09% ke level Rp 3.050 per saham. Turunnya harga saham TLKM memimpin koreksi pada indeks sektor infrastruktur sebesar 2,54%, terdalam di antara enam sektor yang turun.
Empat indeks sektoral lainnya naik, dipimpin sektor pertanian sebesar 1,23% dan industri dasar sebesar 1,12%. Kenaikan sektor pertanian dipimpin saham Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) melejit 11,39% menjadi Rp 3.130 per saham.
(Baca: IHSG Sesi I Naik 0,35% Meski Investor Asing Masih Terus Jual Sahamnya)
Sedangkan sektor industri dasar ditopang saham Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) yang naik 7,66% menjadi 5.975 per saham, kemudian saham Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) yang melesat hingga 8,42% menjadi Rp 5.150 per saham.
Meski demikian, mayoritas saham berakhir dengan koreksi. Berdasarkan data RTI Infokom, tercatat ada 229 saham yang hari ini berakhir di zona merah, sedangkan yang naik ada 180 saham, dan 156 saham lainnya tidak mengalami perubahan harga.
Total volume saham yang diperdagangkan sepanjang hari ini sebanyak 8,22 miliar unit saham. Nilai transaksi dari perdagangan tersebut mencapai Rp 6,91 triliun. Nilai kapitalisasi pasar (market cap) tercatat senilai Rp 5.695 triliun.
Sementara itu bursa saham Asia juga ditutup dengan positif, dipimpin indeks Kospi Korea Selatan yang melesat 1,71%, diikuti indeks Nikkei 225 Jepang 1,33%, kemudian indeks Shanghai Tiongkok naik 0,78%, indeks Straits Times Singapura 0,61%, dan indeks Hang Seng Hong Kong 0,52%.
Kinerja positif bursa saham utama Asia didorong oleh data positif ekonomi Tiongkok dan Amerika Serikat (AS). Dari Tiongkok, aktivitas sektor manufaktur mengalami akselerasi, berkebalikan dari yang telah diprediksi analis. Sementara dari AS, data sektor properti menunjukkan perkembangan yang positif.
(Baca: Investor Awasi Data Ekonomi, IHSG Hari Ini Berpeluang Naik)