Isu Reshuffle dan Varian Baru Covid-19, IHSG Dibuka Turun 0,9%

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.
Layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
22/12/2020, 10.22 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Selasa (22/12), turun hingga sempat menyentuh level 6.106 atau turun hingga 0,96% setidaknya hingga pukul 09.30 WIB. Sejalan dengan itu, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell).

Tercatat investor asing melakukan penjualan dengan nilai bersih Rp 231,3 miliar di pasar reguler. Asing melakukan penjualan pada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang dilepas dengan nilai bersih Rp 68,1 miliar. Saham ini pun turun hingga 1,87% di harga Rp 6.575 per saham.

Tim riset Samuel Sekuritas memperkirakan ada beberapa sentimen baik dari dalam maupun internasional. Sehingga, menurut tim riset tersebut, IHSG diperkirakan akan bergerak mixed.

Dari dalam negeri, sentimen datang dari Menteri Keuangan Sri Mulyani merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia, dimana kuartal IV 2020 diprediksi akan kembali tumbuh minus di kisaran -2,9% hingga -0,9%. Untuk satu tahun penuh (full year) 2020, Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan berkisar -2,2% hingga -1,7%.

Selain itu, sentimen dari Presiden Jokowi yang dikabarkan memanggil calon menteri ke istana hari ini. Beredar kabar pergantian (reshuffle) kabinet akan diumumkan Rabu. Hal ini juga mempengaruhi IHSG pada perdagangan hari ini. Setidaknya ada 2 posisi menteri yang kosong yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Sosial.

"Varian baru virus Covid-19 ditemukan di Inggris dan dikabarkan penularan lebih tinggi dibanding strain awalnya," kata Tim Riset Samuel Sekuritas. Hal ini membuat bursa di Eropa ditutup melemah, seperti FTSE London turun 1,73% dan XAX Frankfurt turun 2,8%.

Halaman: