Investor Cermati Suku Bunga Tiongkok, IHSG Diramal Menguat

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
22/3/2021, 10.08 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka melemah 0,15% ke level 6.346,8. pada perdagangan pertama pekan ini, Senin (23/3). Kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 juga turun 0,15% ke 956,34. Pada perdagangan terakhir pekan lalu, indeks di zona merah sepanjang hari, hingga akhirnya menguat 0,13% menjadi level 6.356.

Meski dibuka melemah, analis memprediksi IHSG hari ini akan menguat. Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan indeks berpeluang bergerak menguat dengan rentang level resistance 6.388 dan 6.372. Sedangkan level support ada di rentang 6.323 dan 6.290.

"Pergerakan didukung sentimen dari dalam negeri terkait relaksasi pajak beberapa sektor. Investor juga akan mencermati penetapan suku bunga Tiongkok," kata Dennies.

Beberapa saham direkomendasikan untuk tahan (hold) jika sudah beli sebelumnya karena indikator teknikal netral dan sentimen netral. Saham tersebut di antaranya PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).

 

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga memperkirakan IHSG menguat dengan rentang level 6.260 dan 6.389. Meski begitu, penguatan ini masih bersifat terbatas.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin