IHSG Berpotensi Lanjutkan Penurunan, Analis Sarankan Saham Blue Chip

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Ilustrasi. IHSG hari ini masih dibayangi oleh gelombang tekanan.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Agustiyanti
27/4/2021, 06.47 WIB

Indeks harga saham gabungan diprediksi kembali turun pada perdagangan Selasa (27./4). Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun 0,86% di posisi 5.964. 

Analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama memperkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 5.940 hingga 6.027. "IHSG mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan sehingga berpeluang menuju ke support terdekat," kata Nafan dalam risetnya.

Saham-saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, menurut dia,  antara lain PT Bank Tabungan negara Tbk (BBTN), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Kepala Riset Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga mengatakan, ada potensi IHSG hari ini bergerak turun. "Secara teknikal IHSG berpotensi kembali bergerak tertekan dengan support resistance 5.926-5.991," katanya.

Ia menyebut, saham-saham yang dapat dicermati , di antaranya PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyampaikan prediksi serupa.  Secara teknikal, menurut dia, pergerakan IHSG berada dalam tren penurunan tetapi rentangnya mulai terbatas sehingga ada potensi rebound dalam jangka pendek.

Ia memperkirakan IHSG akan bergerak pada area support 5.937 dan 5.910, serta resistance antara 6.054 dan 6.009.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG masih berpotensi terkonsolidasi. Berdasarkan analisisnya secara teknikal, rentang pergerakan indeks akan berada di antara 5.827 dan 6.088.

Pergerakan IHSG, menurut dia, masih akan dibayangi oleh gelombang tekanan yang belum berakhir. Ia menjelaskan, support level terdekat terlihat tidak dapat dipertahankan sehingga peluang tekanan masih terlihat hingga beberapa waktu mendatang.

"Namun mengingat para investor asing masih mencatatkan capital inflow secara ytd tentunya dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia," kata William.

Beberapa saham yang menurut William layak dipantau oleh pelaku pasar di antaranya PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Pada sepekan lalu, IHSG bergerak menurun tetapi naik saat menunju pengujung minggu, seperti tergambar dalam databoks di bawah ini.

Reporter: Ihya Ulum Aldin