IHSG Berpotensi Lanjutkan Kenaikan, Berikut Saham Pilihan Hari Ini

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pekerja memfoto layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
27/5/2021, 07.03 WIB

Indeks harga saham gabungan atau IHSG hari ini, Kamis (27/5), diramal melanjutkan kinerja positifnya sehari sebelum libur hari raya Waisak yang naik 52,21 poin atau 0,91% ke level 5.815,84.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG hari ini berpotensi menguat. Secara teknikal pergerakan indeks saat ini masih berada di level jenuh jual dan diprediksi mengalami konsolidasi jangka pendek.

"Pergerakan juga didukung optimisme dari Bank Indonesia yang menjaga suku bunga tetap rendah dan Investor akan mencermati rilis data PDB Amerika Serikat," kata Dennies dalam riset tertulisnya.

Berdasarkan analisisnya secara teknikal, area resisten indeks hari ini berada di rentang 5.889 dan 5.852. Sedangkan area support berada pada rentang 5.773 dan 5.731.

Sebagai informasi, support merupakan harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendahnya pada satu waktu. Ketika menyentuh support, harga saham biasanya akan kembali naik karena meningkatnya pembelian. Namun jika tembus, harga saham akan terus turun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resisten adalah tingkat harga saham yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual saham yang cukup besar sehingga menghambat laju kenaikan harganya.

Menurut Dennies, ada beberapa saham yang patut dipantau oleh pelaku pasar saham pada perdagangan hari ini, di antaranya Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP), Sarana Menara Nusantara (TOWR), dan Medco Energi Internasional (MEDC).

Simak laju IHSG sepekan terakhir hingga Senin (24/5), pada databoks berikut:

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan kenaikan yang dialami oleh IHSG saat ini terlihat masih bersifat teknikal rebound. Menurutnya, indeks hari ini berada pada rentang level antara 5.711 hingga 5.860.

"Namun jika IHSG mampu menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik, maka IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan kenaikan jangka pendeknya," kata William.

Selain itu, William mengatakan, stabil dan kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data yang telah terlansir juga turut menopang pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang.

Ada beberapa saham yang menurut William layak untuk diperhatikan oleh pelaku pasar hari ini di antaranya Bank Central Asia (BBCA), Telkom Indonesia (TLKM), Pakuwon Jati (PWON), Jasa Marga (JSMR), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI).

Reporter: Ihya Ulum Aldin