IHSG Diprediksi Masih Tertekan Kasus Covid, Ini Rekomendasi Sahamnya

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pekerja melihat telepon pintarnya dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (22/7) diprediksi akan kembali melemah.
22/7/2021, 07.33 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (21/7) ditutup menguat 0,21% menyentuh level 6.029. Namun analis memprediksi indeks akan kembali tertekan pada perdagangan Kamis (22/7)

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan IHSG berpotensi melemah dengan area support di level 6.015 dan 6.001. Sedangkan area resistance di level 6.067 dan 6.048.

Dennies mengatakan, pergerakan masih dibayangi akan kasus Covid-19 dari dalam negeri yang tercatat turun namun angka kematian semakin tinggi. "Sehingga masih cukup mengkhawatirkan," katanya dalam keterangan resmi.

Seperti diketahui, kasus penularan Covid-19 pada Rabu (21/6) mengalami kenaikan 33.772 kasus. Sementara, meninggal akibat Covid-19 hari ini bertambah 1.383 jiwa.

Menurut Dennies, saham PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) direkomendasikan untuk tahan (hold) jika sudah beli sebelumnya. Pasalnya indikator teknikal dan secara sentimen sama-sama netral.

Sementara, Dennies merekomendasikan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) untuk beli. Indikator teknikal menunjukkan sinyal beli dengan sentimen netral cenderung positif.

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, hari ini IHSG berpotensi berada dalam tekanan. Adapun berdasarkan analisisnya, area pergerakan ada di level 5.913 dan 6.123.

William megatakan pola pergerakan IHSG hingga saat ini masih terlihat betah berada dalam fase konsolidasi dan potensi tekanan masih terlihat. Namun fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah belum akan memberikan pengaruh terhadap pola gerak indeks.

"Namun momentum dari pergerakan yang fluktuatif di dalam pergerakan IHSG dapat dimanfaatkan bagi investor jangka pendek, menengah maupun panjang," katanya.

Ada beberapa saham yang menurut William layak untuk diperhatikan oleh investor, di antaranya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Reporter: Ihya Ulum Aldin