Jadi Sumber Penghasilan, Apa itu Cryptocurrency?
Cryptocurrency sudah tak asing lagi di telinga masyarakat global. Beberapa orang menggunakananya hanya sebagai alat transaksi, namun tak sedikit pula yang memanfaatkannya sebagai sumber penghasilan. Lalu, apa itu cryptocurrency?
Cryptocurrency adalah mata uang digital atau visual yang keasliaannya sudah dijamin oleh cryptography. Dari segi karakteristik dan kegunaannya cryptocurrency dapat dibagi menjadi enam, yaitu digital, peer-to-peer, global, terenkripsi, terdesentralisasi, dan truthless.
- Digital
Berarti cryptocurrency tidak ada bentuk fisiknya, melainkan mata uang yang hanya hadir di komputer.
- Peer-to-peer
Penggunaan cryptocurrency dapat dimanfaatkan secara daring dari satu orang ke orang lainnya.
- Global
Transaksi cryptocurrency tidak terikat oleh kurs suatu negara. Transaksi dilakukan secara bebas karena bernilai sama di setiap negara.
- Terenkripsi
Setiap pengguna cryptocurrency punya kode tersendiri dalam bertransaksi, sehingga pengguna tidak mungkin untuk melihat suatu transaksi dilakukan oleh siapa saja.
- Terdesentralisasi
Tidak ada pihak ketiga yang memengaruhi transaksi. Setiap pengguna bertanggung jawab atas uang mereka sendiri.
- Thruthless
Pengguna tidak perlu percaya kepada siapa pun yang berada di dalam sistem.
Kelebihan dan Kekurangan Cryptocurrency
Apa saja kelebihan dan kekurangan menggunakan cryptocurrency?
1. Kelebihan Cryptocurrency
Cryptocurrency bersifat universal, artinya setiap orang bisa menggunakannya tanpa terhalang berbagai persyaratan. Selain jangkauannya yang luas, transaksi menggunakna cryptocurrency terbilang cepat. Sebagai contoh, perdagangan Bitcoin hanya memerlukan waktu beberapa menit saja.
Kendati informasi transaksi yang diberikan hanya dalam bentuk angka, sistem cryptocurrency juga terbilang transparan, karena seluruh pengguna bisa melihat semua transaksi yang pernah dilakukan. Selain itu, setiap pengguna bertanggung jawab atas uang mereka masin-masing.
2. Kekurangan Cryptocurrency
Selain masih banyaknya pro dan kontra mengenai penggunaan mata uang digital ini, dalam cryptocurrency tidak ada yang mengetahui siapa di balik sebuah kode cryptography. Untuk itu, banyak yang melihat ini sebagai celah untuk berbuat kejahatan, seperti bertransaksi barang-barang ilegal tanpa takut identitasnya dilacak.
Selain itu, setiap pengguna bertanggung jawab atas akun dan uang yang mereka miliki. Untuk itu, apabila dalam suatu kondisi pengguna lupa akan password akunnya, maka semua uang yang dimiliki akan hilang begitu saja.
Jenis-jenis Cryptocurrency
Mengutip NerdWallet, setidaknya ada lebih dari 2.000 jenis cryptocurrency yang diperdagangkan secara global. Namun dari sekian jenis cryptocurrency, ada beberapa mata uang digital yang lebih diminati oleh masyarakat, antara lain:
1. Bitcoin
Bitcoin merupakan cryptocurrency yang paling populer digunakan. Hingga kini, sekitar 68% mata uang digital adalah cryptocurrency berjenis bitcoin.
Banyaknya investor Indonesia yang mulai melirik Bitcoin membuat nama instrumen investasi ini semakin populer dan menguntungkan. Terlebih, mata uang kripto sudah disetujui sebagai aset investasi yang sah di Indonesia oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditas (Bappebti). Namun belum bisa berfungsi sebagai alat pembayaran di Tanah Air.
2. Litecoin
Litecoin merupakan mata uang digital yang hadir di awal peluncuran cryptocurrency. Litecoin hadir sebagai mata uang digital peer-to-peer yang membuahkan blok baru dengan tingkat kecepatan lebih tinggi tanpa memerlukan sistem komputasi yang kuat.
3. Bitcoincash
Bitcoincash hadir pada Agustus 2017 dari sekelompok orang yang kontra dengan aturan pada Bitcoin. Kendati tergolong pendatang baru, Bitcoincash menduduki posisi lima besar mata uang digital terbaik.
4. Dogecoin
Mata uang digital yang muncul pada 2013 silam ini merupakan turunan dari Litecoin. Mengusung maskot anjing Shiba Inu, jenis cryptocurrency ini disebut sebagai mata uang digital yang “bersahabat”. Gelar tersebut diberikan lantaran komunitas Dogecoin sering terlibat dalam berbagai kegiatan amal.
Selain itu, Dogecoin tercatat sebagai mata uang dengan nilai jauh di bawah Bitcoin. Untuk itu, jenis ini sering dipergunakan dalam transaksi-transaksi kecil.
5. Feathercoin
Dikembangkan oleh PeterBushnell, seorang IT officer di Brasenose College, Oxford University pada 2012 silam, Feathercoin menjadi jenis cryptocurrency bersifat open source.
Fungsi Crytocurrency
Ada berbagai fungsi cryptocurrency, di antaranya:
1. Transaksi Barang dan Jasa
Saat ini, ada beberapa toko, khususnya e-commerce yang menggunakan cryptocurrency sebagai mata uang pembayaran, seperti Amazon dan e-bay. Selain itu, beberapa hotel hingga restoran di luar negeri juga sudah banyak yang mulai menggunakan mata uang digital ini sebagai alat transaksi.
2. Investasi
Kendati termasuk dalam kateagori high risk, banyak di antara investor yang tergiur dengan keuntungan yang ditawarkan cryptocurrency. Tren investasi ini muncul di awal perilisan cryptocurrency. Banyak pengguna crypto membuat nilai mata uang digital ini melambung tinggi. Akibatnya, nilai cryptocurrency sangat fluktuatif.
Apa Itu Mining Cryptocurrency
Mining atau penambangan merupakan hal yang tak kalah penting dari fungsi cryptocurrency. Untuk melakukan penambangan, para pengguna diminta memecahkan puzzle cryptography untuk kemudian mengkonfirmasi transaksi dan mencatatnya dalam blockchain atau rantai blok.
Pemecahan teka-teki kompleks tersebut sangat tergantung pada daya komputasi tiap pengguna cryptocurrency. Semakin besar daya komputasi, maka peluang memecahkan teka-teki akan semakin besar. Untuk itu, banyak penambang menggunakan komputer super canggih yang terhubung dengan internet dengan koneksi memadai untuk memudahkan proses menambang.
Tren mining muncul lantaran setiap transaksi dengan mata uang digital tidak ada pihak yang memverifikasinya. Di sinilah para penambang mengambil peran blockchain atau rantai blok. Nantinya, setelah transaksi diverifikasi akan dikelompokan ke dalam rantai blok yang sudah terverifikasi.
Tingginya aktivitas penambangan membuat proses mining membutuhkan komputer canggih dengan daya komputasi tinggi. Dihimpun dari berbagai ulasan terkait bitcoin, saat ini banyak penambang yang menggunakan hardware ASIC (Application spesific Integrated circuit) dalam memecahkan teka-teki kompleks tersebut. Dengan ASIC, penghitungan dapat dilakukan cepat serta hasil yang banyak. Saat ini, seri ASIC termahal bica mencapai harga US$ 10 ribu atau sekitar Rp 143 juta.