Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (6/8) hari ini diprediksi kembali menguat, setelah Indonesia keluar dari resesi. Sebelumnya, indeks saham ditutup naik hingga 0,75% menyentuh level 6.205 pada perdagangan Kamis (5/8) kemarin.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, IHSG hari ini berpotensi meneruskan penguatan, setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan ekonomi Indonesia triwulan II-2021 tumbuh 7,07% secara tahunan, di atas ekspektasi investor.
Berdasarkan analisisnya secara teknikal, penguatan ini hanya bersifat jangka pendek. Area resistance indeks pada hari ini ada di level 6.243 dan 6.224. Sementara, area support ada di level 6.179 dan 6.153.
Dennies mengatakan, penguatan masih didorong oleh data produk domestik bruto yang di atas ekspektasi dan juga oleh laporan keuangan semester I-2021.
"Tapi, investor juga akan mengantisipasi data non-farm payroll dari Amerika Serikat," kata Dennies dalam riset tertulisnya.
Ada beberapa saham yang menurut Dennies layak untuk mendapatkan perhatian dari pelaku pasar saham hari ini, di antaranya PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT PP Tbk (PTPP).
CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau. Berdasarkan analisisnya, area pergerakan IHSG ada di level 6.123 dan 6.260.
William mengatakan, setelah rilis data perekonomian PDB yang menunjukkan hasil adanya pertumbuhan ekonomi, tentunya memberikan dampak positif bagi pergerakan IHSG.
"Saat ini IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendeknya, hal ini juga ditopang oleh mulai kembalinya capital inflow yang melaju signifikan masuk ke pasar modal," katanya.
Ada beberapa saham yang menurutnya layak untuk menjadi pusat perhatian dari pemegang saham pada perdagangan hari ini, seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).