Paling Banyak Diminati, 96 Ribu Investor Beli Saham IPO Bukalapak

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Bursa Efek Indonesia mengadakan konferensi pers mengenai Pengumuman Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta Selatan (27/12).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
6/8/2021, 10.19 WIB

Inarno mengatakan, bursa akan selalu mendukung Bukalapak untuk menjadi perusahaan tercatat yang bertumbuh dan memberikan nilai dan manfaat yang optimal bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan.

"Dengan tercatatnya saham BUKA, kami harap dapat memperkaya pilihan investasi bagi investor di pasar modal Indonesia," kata Inarno.

Pada kesempatan yang berbeda, Otoritas Jasa Keuangan menilai IPO dari perusahaan unicorn, termasuk Bukalapak, menjadi salah satu oasis pasar modal modal di tengah badai pandemi Covid-19. Hal lainnya, yaitu bertumbuhnya minat investor retail.

"Diharapkan mendorong perkembangan pasar modal Indonesia sekaligus menarik minat investor untuk investasi lebih aktif di pasar modal Indonesia," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen dalam webinar, Kamis (5/8).

Hoesen mengatakan, masuknya unicorn atau decacorn ke Bursa saham domestik melalui IPO, diharapkan dapat mendongkrak kapitalisasi pasar alias market capitalization emiten di BEI. Selain itu, diharapkan juga memberikan daya tarik tersendiri bagi investor, termasuk investor asing.

"Masuknya perusahaan startup tersebut, juga diprediksi bakal lebih menggairahkan perdagangan saham di Bursa dalam negeri," kata Hoesen.

Dalam rangka mengantisipasi masuknya perusahaan unicorn dan decacorn, saat ini OJK bekerja sama dengan BEI sedang menyiapkan regulasi yang sesuai dengan karakteristik perusahaan-perusahaan tersebut.

"Khususnya bagi unicorn dan decacorn yang menyiapkan inovasi produk yang dapat menyediakan lapangan kerja dan memberikan kemanfaatan sosial yang luas bagi masyarakat dan memiliki tingkat pertumbuhan yang tinggi," katanya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin