IHSG Diprediksi Tertekan Hari Ini, Saham Bank Jadi Rekomendasi

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Pekerja melihat telepon pintarnya dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/3/2021).
23/9/2021, 07.04 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih berada dalam tekanan pada perdagangan Kamis (23/9). Padahal dalam penutupan Rabu (22/9), indeks ditutup naik 0,78% menjadi 6.108.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memprediksi IHSG hari ini berpeluang terkoreksi lantaran masih berada di fase konsolidasi. "Area support terdekat sebagai target koreksi IHSG akan berada di area 6.045-6.060," kata Ivan dalam riset tertulisnya.

Berdasarkan analisisnya secara teknikal, level support IHSG akan berada di rentang 5.996, 5.972, dan 5.938. Sementara level resistance indeks berada di 6.138, 6.169, dan 6.194.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain Aneka Tambang (ANTM), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Tabungan Negara (BBTN), Bank Mandiri (BMRI), dan Barito Pacific (BRPT).

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG terlihat sedang mengalami teknikal rebound setelah berada dalam tekanan pada beberapa waktu sebelumnya. Berdasarkan analisisnya, area pergerakan indeks ada di level 5.969 dan 6.202.

Selama resistance level terdekat belum mampu ditembus, maka IHSG masih memiliki potensi untuk kembali melemah. Selain itu, fluktuasi harga komoditas serta nilai tukar rupiah belum akan memberikan pengaruh terhadap pola gerak indeks.

"Mengingat kondisi sektor riil yang masih melambat, hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam rentang terbatas," kata William dalam riset tertulisnya.

Sejumlah saham yang menurut William layak menjadi perhatian pelaku pasar adalah Bank Central Asua (BBCA), Unilever Indonesia (UNVR), Telkom Indonesia (TLKM), Jasa Marga (JSMR), dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI).

Reporter: Ihya Ulum Aldin