Usai Naik 1,83%, IHSG Diperkirakan Kembali Menguat Hari Ini

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Petugas kebersihan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/5/2021).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
5/10/2021, 07.00 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan kembali menguat dan berada di zona hijau pada Selasa (5/10) hari ini, masih dipicu optimisme pelaku pasar saham menjelang momentum window dressing.

Sebelumnya, indeks saham ditutup naik signifikan 1,83% menjadi 6.342 pada perdagangan awal pekan ini, Senin (4/10).

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan, penguatan signifikan pada perdagangan kemarin terjadi karena investor menyambut awal triwulan IV, masa fenomena window dressing berlangsung. Fenomena ini biasanya terjadi di pengujung tahun, ketika perusahaan-perusahaan mencatatkan peningkatan kinerja akhir.  

"Memasuki triwulan IV, investor mulai berspekulasi akan window dressing," kata Dennies dalam risetnya, Senin (4/10).

Meski ada optimisme di awal triwulan keempat, ia menilai pergerakan IHSG masih dibayangi sentimen global. Salah satunya ialah Amerika Serikat yang segera menjalankan tapering off atau pengurangan stimulus bank sentral. Sementara itu, dari dalam negeri, masih minim sentimen.

Berdasarkan analisisnya, IHSG hari ini diperkirakan menguat dengan area resistance di level 6.414 dan 6.378. Sedangkan area support berada di level 6.270 dan 6.198.

Area Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Ketika menyentuh support, harga biasanya akan kembali ke atas karena peningkatan pembelian. Namun jika tembus, harga akan terus turun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan terhambat.

Dennies merekomendasikan saham Wijaya Karya (WIKA), Perusahaan Gas Negara (PGAS), dan Adaro Energy (ADRO) untuk tahan (hold) jika sudah beli sebelumnya. Pasalnya, indikator teknikal dan sentimen sama-sama netral.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG tengah melanjutkan fase kenaikannya yang kuat dan berhasil menembus level resistance di 6.299. "Oleh karena itu IHSG selanjutnya, diperkirakan menguat kembali," katanya dalam riset tertulisnya.

Penguatan IHSG hari ini, akan menguji level resistance IHSG berikutnya di level 6.394. Berdasarkan analisisnya, level support IHSG berada di 6.203, 6.186, dan 6.162. Sementara level resistance di 6.358, 6.394, dan 6.505.

Sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain Astra International (ASII), Bank Mandiri (BMRI), Barito Pacific (BRPT), Kalbe Farma (KLBF), dan Perusahaan Gas Negara (PGAS).

Reporter: Ihya Ulum Aldin