IHSG Diramal Hijau Awal Pekan, Saham Perbankan Jadi Rekomendasi

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Karyawan memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/11/2021). IHSG ditutup menguat pada level tertinggi di 6.720,26 atau naik 83,79 poin (1,26 persen).
20/12/2021, 06.55 WIB

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG berpeluang masuk ke skenario penguatan. Pasalnya, indeks telah berhasil ditutup di zona hijau setelah mencapai target support di level 6.562. 

IHSG diproyeksikan bergerak di rentang 6.624 sampai 6.639. Sementara itu, titik support secara urut pada hari ini diramal ada di level 6.562, 6.528, dan 6.840, sedangkan level resistance ada di posisi 6.640, 6.668, dan 6.715. 

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Ketika menyentuh support, harga biasanya akan kembali ke atas karena peningkatan pembelian. Namun jika tembus, harga akan terus turun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar sehingga laju kenaikan terhambat.

Ivan merekomendasikan aksi hold atau accumulative buy pada emiten BBCA dan PT Timah Tbk (TINS). Kedua emiten itu diramal akan masuk dalam skenario menguat pada hari ini. 

Selain itu, investor dianjurkan untuk melakukan aksi hold atau buy on weakness pada emiten BBRI dan ICBP. Keduanya dinilai masih dalam fase koreksi hari ini. 

Terakhir, Ivan menyarankan untuk melakukan aksi hold atau trading buy pada emiten PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Hari ini, saham BBTN masih berpeluang tumbuh jika tidak bergerak ke bawah level Rp  1.660 per saham dari posisi saat ini Rp 1.725. 

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief