IHSG Diramal Menguat Jelang Akhir Pekan, Ini Saham Pilihan Analis

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/5/2021). Perdagangan IHSG pascalibur Idul Fitri 1442 Hijriah dibuka menguat 11,79 poin atau 0,2 persen ke posisi 5.950,14.
24/12/2021, 06.48 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak menguat pada hari ini, Jumat  (24/12). Indeks akan bergerak di zona hijau di tengah aksi beli jelang libur akhir tahun.

Hal itu disebabkan oleh pekan pendek yang akan terjadi pada minggu depan. Seperti diketahui, akan ada libur nasional pada minggu depan yang membuat waktu perdagangan semakin terbatas mendekati ujung 2021. 

"(Oleh karena itu,) terdapat pula peluang terjadinya koreksi wajar. Hal tersebut tentunya dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan pembelian dengan harapan capital gain hingga tahun mendatang," kata CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya dalam risetnya, Jumat (24/12). 

Selain waktu, William menilai fundamental perekonomian nasional cukup kuat dengan diterbitkannya beberapa data  perekonomian belum lama ini.  Seperti diketahui, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan melaporkan penerimaan pajak hingga 21 Desember 2021 mencapai Rp 1.192,36 triliun atau 96,97% dari target tahun ini. 

Penerimaan negara dari Kepabeanan dan Cukai hingga akhir bulan lalu sudah mencapai Rp 232,3 triliun atau 108% dari target 2021 senilai Rp 215 triliun. Sementara itu, performa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) telah mencapai Rp 382,5 triliun atau 128,3% dari target APBN sebesar Rp 298,2 triliun. 

Penerimaan dari PNBP bahkan sudah mencapai target sejak September lalu atau hanya dalam kurun waktu sembilan bulan. Oleh sebab itu William memperkirakan memperkirakan, IHSG pada hari ini akan berakhir di rentang 6.502 - 6.618.

"(Hal ini) akan menjadi salah satu faktor yang menarik bagi investor untuk terus berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia,"  kata William. 

Beberapa emiten yang akan diperhatikan William pada hari ini adalah PT Astra International TBK (ASII), PT Bank Negara Indonesia (BBNI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). 

Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memproyeksikan IHSG akan bergerak menguat pada hari ini. Ivan meramalkan indeks pada hari ini akan ditutup di rentang 6.590 - 6.609. 

"IHSG diperkirakan masih tetap menguat dengan terdeteksinya pola bullish harami pada chart harian," kata Ivan dalam risetnya.  Bullish Harami mengindikasikan pola pembalikan yang muncul di bagian bawah tren pelemahan. 

Berdasarkan data RTI Infokom, pergerakan IHSG kemarin, Kamis (23/12), mulai melemah pada sesi perdagangan  pertama hingga sekitar pukul 11.00 WIB. Namun indeks mulai menunjukkan perbaikan sejak saat itu dan berlanjut pada sesi perdagangan kedua. 

Menurut Ivan, level support pertama IHSG hari ini ada di rentang 6.514 - 6.528, setelah itu menuju 6.480 dan 6.464. Sementara itu, titik resistance pertama ada di rentang 6.590 - 6.609, lalu diikuti 6.627 dan 6.654.

Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar  hingga laju pertumbuhan harga tertahan. 

Hari ini, Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness pada lima emiten, yakni BBNI, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). 

Reporter: Andi M. Arief