Awal Maret, IHSG Naik 0,58% dalam Sepekan

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Pekerja membersihkan papan digital perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (13/12/2021).
Penulis: Lavinda
6/3/2022, 08.00 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat 0,58% sepanjang pekan pertama Maret 2022. Indeks saham berada di zona hijau dengan level 6.928 pada penutupan perdagangan Jumat (4/3), dari 6.888 pada penutupan perdagangan pekan lalu.

Perdagangan saham pekan ini hanya berlangsung selama tiga hari, karena terpangkas dua hari libur yakni peringatan Isra Mi'raj pada Selasa (1/3) dan Hari Raya Nyepi pada Kamis (3/3).

Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, kapitalisasi pasar bursa turut meningkat sebesar 0,56% menjadi Rp 8.738 triliun dari Rp8.689 triliun pada pekan sebelumnya.

"Selama sepekan terakhir, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 17,56% menjadi Rp19,84 triliun dari Rp16,88 triliun pada pekan sebelumnya," ujar Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan tertulis, Minggu (6/3).

Rata-rata volume transaksi harian bursa turut meningkat 14,10% menjadi 28,51 miliar saham dari 24,99 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya.

Kendati demikian, rata-rata frekuensi transaksi bursa tercatat menurun 1,01% menjadi 1,61 juta transaksi, dari 1,63 juta transaksi pada pekan sebelumnya.

Pada perdagangan terakhir pekan ini, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 2,39 triliun dan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 28,17 triliun.

Pada Jumat (4/3), pasar modal Indonesia turut diramaikan dengan tiga pencatatan obligasi dan satu sukuk ijarah yang resmi tercatat di BEI.

Pertama, Obligasi Energi Mitra Investama I Tahun 2022 diterbitkan oleh PT Energi Mitra Investama (EMIN) senilai Rp 800 miliar. Hasil pemeringkatan PT Kredit Rating Indonesia (KRI) untuk Obligasi ini adalah irAA. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Kedua, Obligasi Berkelanjutan V Tower Bersama Infrastructure Tahap III Tahun 2022 diterbitkan oleh PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) senilai Rp 2,2 triliun. Hasil pemeringkatan PT Fitch Ratings Indonesia untuk Obligasi ini adalah AA+idn dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Ketiga, PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap III Tahun 2022 dengan nilai Rp 525,38 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap III Tahun 2022 sebesar Rp 305,11 miliar.

Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi adalah idA (Single A) dan untuk Sukuk adalah dAsy (Single A Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Permata Tbk.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2022 adalah 17 Emisi dari 13 Emiten dengan nilai Rp17,42 triliun. Total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI sampai saat ini berjumlah 487 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 435,25 triliun dan US$ 47,5 juta. Seluruhnya diterbitkan oleh 124 Emiten.

Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 147 seri dengan nilai nominal Rp 4.764 triliun dan US$ 200,00 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp 4,86 triliun.