IHSG Diramal Cari Arah Baru, Saham Properti dan Telko Direkomendasikan

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.
Ilustrasi. IHSG hari ini berpotensi terkonsolidasi.
9/3/2022, 06.31 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak mencari arah baru atau terkonsolidasi pada perdagangan hari ini setelah ditutup melemah dalam dua hari terakhir. IHSG diperkirakan bergerak di level 6.811 - 6.996.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, indeks terlihat sedang bergerak fluktuatif dan menguji support level terdekat. Namun, aliran modal asing masuk, data cadangan devisa, fluktuasi rupiah, dan harga komoditas juga akan mempengaruhi pergerakan IHSG dalam beberapa waktu ke depan. 

"Hari ini, IHSG berpotensi terkonsolidasi," kata William dalam risetnya, dikutip Rabu (9/3).

Ia merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan, IHSG masih akan bergerak melemah har ini menuju support berikutnya di 6.760. Namun, menurut dia, ada peluang rebound apabila IHSG tidak ditutup di bawah 6.760 pada chart harian.

Adapun, titik resistance IHSG hari ini diperkirakan ada di posisi 6.937, 6.997 dan 7.030, sedangkan titik support ada di posisi 6.760, 6.704 dan 6.625.

Sebagai informasi, support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sedangkan resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan.

Ivan merekomendasikan hold atau buy on weakness untuk saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) di rentang harga 4.430-4.480 dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) di rentang harga 1.950-1.990. Saran yang sama juga diberikan Ivan untuk saham  PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Sementara itu, ia merekomendasikan speculative buy pada PT XL Axiata Tbk (EXCL) di rentang harga 2.470-2.520 dengan target harga terdekat di level 2.770.

Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah di level 0,8% di level 6.814. Sementara itu, bursa saham AS tadi malam juga ditutup di zona merah. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,56%, Nasdaq 0,28%, dan S&P 500 0,72%.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi