Direktur utama dan pengendali saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN), Dato Low Tuck Kwong menambah kepemilikannya di perseroan. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Low Tuck Kwong melaporkan telah membeli 198,7 juta saham perusahaan pertambangan batu bara tersebut dengan nilai transaksi Rp 1,29 triliun.
Low Tuck Kwong membeli saham BYAN dengan harga pelaksanaan Rp 6.488 per saham pada Selasa (15/3). Harga pembelian saham BYAN tersebut jauh di bawah harga pasar BYAN di level Rp 41.275 per saham.
Dengan demikian, kepemilikan Low Tuck Kwong di BYAN bertambah, dari semula 1.84 miliar saham atau setara 55,22% menjadi 2.03 miliar saham atau setara 61,18%.
"Tanggal transaksi pada 15 Maret 2022, adapun tujuan dari transaksi ini adalah untuk investasi," kata Low Tuck Kwong dalam keterbukaan informasi, dikutip Rabu (16/3).
Low Tuck Kwong diketahui beberapa kali membeli saham BYAN dalam jumlah besar. Pada 24 Januari 2022 misalnya, Low Tuck Kwong mengumumkan telah membeli 113.000 saham BYAN dengan harga pembelian Rp 33.217 per saham. Sehingga, total nilai transaksinya mencapai Rp 3,75 miliar.
Kemudian, pada 17 Januari, ia juga telah membeli 157.400 saham BYAN dengan harga pembelian Rp 28.015 per saham. Sehingga, total nilai transaksinya mencapai Rp 4,40 miliar. Lalu, pada 10 Janurari lalu, dirinya juga telah mengumumkan pembelian 331.700 saham BYAN dengan harga pembelian 26.383 per saham. Sehingga, total nilai transaksinya mencapai Rp 8,75 miliar.
Low Tuck Kwong kembali menambah kepemilikan saham emiten, yakni pada 27, 28, 29, dan 30 Juli 2021. Ia membeli sebanyak 145.600 unit saham di harga Rp 26.609 per saham. Sehingga, nilai transaksinya mencapai Rp 3,87 miliar pada periode pembelian ini.
Ia kembali melakukan pembelian saham Bayan Resources pada 13 hingga 17 Desember 2021. Adapun, jumlah saham yang dibeli mencapai 211.800 unit saham di harga Rp 26.489 per saham. Sehingga, nilai transaksinya mencapai Rp 5,61 miliar.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, saham BYAN naik 3,60% atau 1.450 poin ke level Rp 41.725. Saham Bayan Resources selama periode transaksi Low Tuck Kwong mengalami kenaikan 60,48%.
Bayan Resources menargetkan penjualan pada tahun 2021 mencapai US$ 2,6 miliar hingga US$ 2,8 miliar, sementara laba bersih perseroan ditargetkan mencapai US$ 1 miliar hingga US$ 1,1 miliar.
Untuk tahun 2022, perseroan juga menargetkan penyelesaian pembangunan fasilitas pertambangan, termasuk barge loader pertama di Muara Pahu. Sementara barge loader di kedua dan ketiga di Muara Pahu dan perluasan BCT akan diselesaikan pada tahun 2023.