WIR Asia dalam Dekapan Ketua Kadin, Pieter Tanuri, hingga Yenny Wahid
Sejumlah tokoh nasional dan pengusaha turut menjadi investor di balik penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) perusahaan pengembang metaverse, PT WIR Asia Tbk (WIRG) atau WIR Grup.
Berdasarkan prospektus yang dirilis perseroan, PT Wir Global Kreatif (WGK) menjadi pemegang saham terbesar dengan kepemilikan 22,46% dan PT Laut Biru Teknologi (LBT) sebesar 36,01%.
Kemudian, terdapat nama pengusaha sekaligus pemilik klub sepakbola Bali United, Pieter Tanuri yang memegang 0,64% saham WIRG sebelum IPO. Petinggi Grup Indika juga masuk dalam daftar investor pra-IPO WIR Grup, di antaranya Arsjad Rasjid yang merupakan Direktur Utama PT Indika Energy Tbk (INDY) sekaligus Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Arsjad tercatat memegang 0,16% saham WIR Grup.
Selanjutnya, Wakil Direktur INDY Azis Armand juga turut menjadi bagian dengan memegang 0,16% saham. Sama dengan Azis, Direktur Investasi INDY Pubaja Pantja dan Direktur Keuangan INDY Retina Rosabai juga menggenggam kepemilikan saham WIRG sebesar 0,16%.
Tak ketinggalan, komisaris utama INDY, Agus Lasmono turut menjadi investor di balik IPO WIR Grup dengan kepemilikan 25,7 juta lembar saham atau sebesar 0,28%.
Nama besar lainnya seperti Zannuba Arifah Chafsoh Rahman alias Yenny Wahid yang merupakan anak kedua dari Presiden Republik Indonesia ke-4, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur juga menjadi investor WIRG dengan kepemilikan 280,42 juta lembar saham atau sebesar 3%.
Ada pula, Ardiana Belina Natasha yang merupakan anak dari pendiri Tez Capital and Finance, Arwin Rasyid. Ardiana menggenggam kepemilikan 360,92 juta saham WIRG atau sebesar 3,86%.
WIR Asia sendiri resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini (4/4). Harga saham WIRG dibuka naik 34,52% atau 58 poin ke level Rp 226 pada perdagangan perdananya. Sebelumnya, pada penawaran umum saham perdana, WIRG menawarkan harga Rp 168 per lembar saham.
Pada penutupan perdagangan hari ini, saham WIRG ditutup menguat 34,52% atau 58 poin di level Rp 226 dan telah ditransaksikan sebanyak 3.312 kali dengan volume 7,42 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,68 miliar.
WIRG melepas sebanyak-banyaknya 2,33 miliar saham baru atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, serta 233,7 juta saham tambahan karena terjadi kelebihan pemesanan pada penjatahan terpusat. Dengan harga saham perdana yang ditetapkan sebesar Rp 168 per saham, perseroan berpotensi memperoleh dana sebesar Rp 431,9 miliar.
Perseroan juga mengadakan Program Alokasi Saham Pegawai atau Employee Stock Allocation (ESA), dengan jumlah sebanyak 1,02% dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum atau sebanyak 23,77 juta saham.
Selain itu, secara bersamaan perseoran juga menerbitkan 771,23 juta Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru. Setiap pemegang 10 saham baru berhak memperoleh tiga Waran Seri I, di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Adapun, seluruh dana dari IPO dan hasil pelaksanaan waran akan digunakan untuk belanja modal, modal kerja, serta pengembangan usaha perseroan dan perusahaan anak, khususnya dalam mengembangkan teknologi yang berbasis pada Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR) dan Artificial Intelligence (AI).