IHSG Masih Berpotensi Turun, Analis Rekomendasikan Saham Properti

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Ilustrasi. IHSG masih akan melanjutkan koreksi dalam jangka pendeknya menuju target di 7.170-7.180.
21/4/2022, 07.00 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan berpotensi kembali turun pada perdagangan hari ini, Kamis (21/4). IHSG akan bergerak di rentang 7.101 hingga 7.277. 

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pola pergerakan IHSG terlihat belum keluar dari rentang konsolidasi wajar. Selama IHSG belum mampu ditutup di atas resistance level terdekat,  menurut dia, peluang koreksi wajar masih terbuka lebar.

"Namun, masih tercatatnya capital inflow yang mengalir deras ke dalam pasar modal Indonesia, turut menjadi penunjang bagi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," kata William dalam risetnya, dikutip Kamis (21/4).

William pun merekomendasikan investor untuk memantau saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova juga memperkirakan, IHSG masih akan melanjutkan koreksi dalam jangka pendeknya menuju target di 7.170-7.180. Ini akan terjadi jika IHSG tetap di bawah resistance minor di 7.261.

Ia memperkirakan, titik resistance IHSG hari ini akan berada di posisi 7.310, 7.356 and 7.381, sedangkan titik support ada di posisi 7.180, 7.150 dan 7.085.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Namun jika terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi